PASURUAN. Kota Pasuruan menjadi saksi penutupan perayaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-30 Provinsi Jawa Timur pada Minggu (8/10). Acara ini dihadiri oleh para tokoh, mulai dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Saifullah Yusuf, dan Ketua DPW LDII Jawa Timur Mochamad Amrodji Konawi.
MTQ ke-30 ini merupakan ajang kompetisi membaca dan menghafal Al-Quran yang diikuti oleh 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Selama lima hari, sejak 4 Oktober hingga 8 Oktober, para kafilah berlomba untuk menunjukkan kemampuan dan kecintaan mereka terhadap kitab suci umat Islam.
Acara ini juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antara para kafilah, masyarakat, dan pemerintah. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah untuk mengembangkan potensi generasi muda yang berakhlak Qurani.
Khofifah: MTQ adalah Peristiwa Budaya dan Agama Terbesar di Jawa Timur
Acara penutupan MTQ ke-30 ini secara resmi ditutup oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Khofifah. Ia mengatakan, acara ini merupakan salah satu peristiwa budaya dan agama terbesar di provinsi ini. Untuk memperingati keindahan dan kekuatan Al-Quran dalam kehidupan masyarakat Jawa Timur.
Mantan Menteri Sosial kabinet Indonesia Maju itu mengatakan, Pasuruan sebagai tuan rumah MTQ ke-30 telah menunjukkan persiapan yang luar biasa, “Pemerintah Kota Pasuruan telah mempersiapkan segala sesuatu dengan matang, termasuk melalui lomba untuk logo dan maskot MTQ setahun sebelumnya.
Ia memuji persiapan kafilah juga tak kalah impresif, “Semua ini mencerminkan semangat dan komitmen kuat untuk mempromosikan dan memaknai nilai-nilai Alquran,” lanjutnya.
Khofifah mengatakan, momen ini juga menjadi salah satu prestasi bagi Kota Pasuruan. Selain menjadi tuan rumah, Pasuruan berhasil melonjak naik ke peringkat empat dalam pelaksanaan MTQ, yang merupakan pencapaian yang lebih baik daripada dua tahun sebelumnya di Pamekasan.
“Ini adalah bukti nyata semangat dan kerja keras semua pihak dalam mengajak masyarakat mencintai, memahami, dan mengamalkan ajaran Alquran,” ujar Ketua Umum Muslimat NU itu.
Ia mengharapkan, melalui acara ini, barokah Al-Quran dapat terlimpahkan kepada warga Kota Pasuruan, masyarakat Jawa Timur, dan seluruh Indonesia.
“Kami juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam kesuksesan acara ini, termasuk Pemkot Pasuruan, pengurus LPTQ se Jawa Timur, dewan hakim, dan para kafilah yang berperan penting dalam penyelenggaraan MTQ ini. Semua ikhtiar ini diharapkan akan dibalas dengan kebaikan dan keberkahan oleh Allah SWT,” harap Khofifah.
Gus Ipul: Terima Kasih atas Kepercayaan Menjadi Tuan Rumah MTQ
Sementara itu, Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf, menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan kepercayaan kepada Kota Pasuruan sebagai tuan rumah MTQ, “Kami mengakui upaya keras Pemkot Pasuruan, dan seluruh warga Kota Pasuruan dalam menyukseskan acara ini,” ujarnya.
Pria yang kerap disapa Gus Ipul ini juga menyampaikan permohonan maaf jika ada kekurangan selama penyelenggaraan acara. Dia berharap agar di masa depan, Kota Pasuruan dapat kembali menyelenggarakan event yang lebih baik lagi.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para kafilah dan masyarakat Kota Pasuruan yang telah menunjukkan sikap tertib, sehingga pelaksanaan MTQ di Kota Pasuruan berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Gus Ipul juga mengucapkan selamat kepada para pemenang MTQ, dan berharap agar mereka dapat terus mengasah kemampuan dan bakat mereka dalam bidang Al-Quran. Ia juga mengajak semua pihak untuk terus mendukung dan memberikan fasilitas bagi para generasi muda yang berprestasi.
“Kami berharap, melalui MTQ ini, kita dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan generasi muda yang berakhlak Qurani, yang tidak hanya pandai membaca dan menghafal Al-Quran, tetapi juga memahami dan mengamalkan isinya,” ucap Gus Ipul.
Amrodji: LDII Siap Membentuk Generasi Profesional Religius
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur, Mochamad Amrodji Konawi, mengapresiasi penyelenggaraan MTQ Jawa Timur yang telah menyiapkan generasi Qurani, “Kami menyoroti pentingnya akhlak yang diinspirasi oleh Al-Quran dan menjelaskan bahwa Rasulullah SAW adalah contoh nyata dari ajaran Al-Quran,” katanya.
Amrodji mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk menciptakan generasi yang memiliki kualifikasi profesional dan juga kekuatan spiritual yang tinggi. “Hal ini sejalan dengan program LDII untuk membentuk generasi profesional religius yang memiliki keterampilan dan juga kesadaran spiritual yang mendalam,” ujar Amrodji.
Ia menambahkan acara ini merupakan bukti nyata semangat dan komitmen dalam memahami dan mengamalkan ajaran Al-Quran, “Semoga semangat ini terus berlanjut dalam memperkaya generasi muda Indonesia untuk mencintai Alquran,” harapnya.
Amrodji juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Pasuruan yang telah menjadi tuan rumah MTQ dengan baik. Ia berharap agar kerjasama antara LDII dan Pemkot Pasuruan dapat terus terjalin dalam berbagai bidang.
“Kami siap mendukung program-program Pemkot Pasuruan yang bersinergi dengan visi misi LDII, yaitu menciptakan masyarakat madani yang sejahtera lahir batin,” tandas Amrodji.
Demikian artikel yang saya buat. Semoga bermanfaat. 😊