NATAR. Dusun Serbajadi 2, Natar, Lampung Selatan, menjadi salah satu dusun yang siap menghadapi perubahan iklim dengan mengikuti Program Kampung Iklim (Proklim). Program ini merupakan program nasional yang diluncurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mendorong masyarakat desa dan kota untuk beradaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim.
Salah satu pihak yang mendukung program ini adalah tim Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Natar. Tim ini terdiri dari sepuluh mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan, yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU.
Tim KKN-PPM UGM Natar menggelar kegiatan “Deklarasi Dusun Serbajadi 2 Siap Proklim 2024” pada Kamis (10/8/2023) di Aula Serbaguna Yayasan Nurul Huda Lampung. Kegiatan ini terselenggara dengan sukses dan juga merupakan salah satu rangkaian sinergi antara tim KKN-PPM UGM Natar, LDII Provinsi Lampung, serta Dusun Serbajadi 2.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan H. Sidik Maryanto, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Lampung Drs. Heri Sensustadi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Lampung Selatan Drs. Sugiono, Kepala Dusun Serbajadi 2 Muhammad Gholibin, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Lampung sekaligus anggota Pengurus Daerah Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Provinsi Lampung Prof. Dr. Suharno, M.Sc., Ph.D., serta seluruh Ketua RT Dusun Serbajadi 2. Kegiatan ini juga dihadiri oleh tim pengelola sampah dari Dusun Serbajadi 2 dan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda.
Dalam sambutannya, Drs. Heri Sensustadi menyampaikan apresiasi terhadap program yang dijalankan oleh tim KKN-PPM UGM Natar. Ia mengatakan bahwa program ini sejalan dengan visi dan misi LDII dalam bidang lingkungan hidup. Ia juga berharap agar program ini dapat berkelanjutan dan menjadi contoh bagi dusun-dusun lain.
“Melalui program kampung iklim ini, alhamdulillah, DPW LDII Provinsi Lampung menyampaikan apresiasi yang luar biasa. Kami mendukung penuh program ini karena sesuai dengan ajaran Islam yang mengajarkan kita untuk menjaga keseimbangan alam dan makhluk hidup. Harapan kami ketika mahasiswa pulang, program yang berjalan jangan berhenti begitu saja. Saya akan terus monitor program ini,” katanya.
DPL KKN-PPM UGM Natar Atus Syahbudin sekilas menyampaikan tentang Program Kampung Iklim. Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup akibat perubahan iklim, seperti pemanasan global, banjir, kekeringan, dan lain-lain. Ia juga menyebutkan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh tim KKN-PPM UGM Natar dalam mendukung program ini, seperti penyuluhan, pelatihan, penanaman pohon, pengolahan sampah, dan lain-lain.
“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memiliki program yang diberi nama Program Kampung Iklim untuk mengatasi global warming, yang terdiri dari beberapa program seperti memperbanyak tutupan hijau dengan pohon, optimalisasi pekarangan dengan pohon buah, sayur-mayur, dan toga, penggunaan energi baru dan terbarukan, konservasi air dan tanah, dan keamanan pangan. Kami dari tim KKN-PPM UGM Natar berusaha untuk membantu masyarakat Dusun Serbajadi 2 untuk menerapkan program ini dengan berbagai kegiatan yang kami lakukan selama dua bulan ini,” jelasnya.
Atus berharap dalam proyek ini kampung Proklim bersinergi dengan sekolah dan pondok pesantren. Ia mengatakan bahwa pendidikan lingkungan hidup harus dimulai sejak dini dan ditanamkan di lembaga-lembaga pendidikan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada LDII Provinsi Lampung dan Dusun Serbajadi 2 yang telah memberikan dukungan dan kerjasama yang baik kepada tim KKN-PPM UGM Natar.
Dalam kegiatan ini, Kepala Dusun Serbajadi 2 beserta seluruh tamu undangan mendeklarasikan kesiapannya menuju Program Kampung Iklim. Mereka membacakan deklarasi yang berisi komitmen untuk mendukung dan melaksanakan Program Kampung Iklim di Dusun Serbajadi 2, ikut serta menyukseskan program Gerakan 1.000 Jugangan, menyatakan Serbajadi 2 sebagai Kampung Bebas Asap Rokok, dan meresmikan kelembagaan pengelolaan sampah Dusun Serbajadi 2.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, kami masyarakat Dusun Serbajadi 2 menyatakan siap mendukung dan melaksanakan Program Kampung Iklim di Dusun Serbajadi 2, ikut serta menyukseskan program Gerakan 1.000 Jugangan, menyatakan Serbajadi 2 sebagai Kampung Bebas Asap Rokok, dan meresmikan kelembagaan pengelolaan sampah Dusun Serbajadi 2,” ucap mereka serentak.
Usai pembacaan deklarasi tersebut, dilanjutkan dengan penyerahan cangkul dari DPL KKN-PPM UGM Natar kepada Muhammad Gholibin sebagai simbolis Gerakan 1.000 Jugangan. Gerakan ini merupakan gerakan untuk menanam pohon di lahan-lahan kosong atau terlantar dengan target 1.000 pohon per dusun. Disusul dengan penandatanganan oleh tamu undangan di kanvas dalam rangka mendukung deklarasi tersebut.
Acara deklarasi ditutup dengan peresmian kelembagaan pengelolaan sampah Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Lampung oleh Prof. Dr. Suharno, M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Yayasan. Kelembagaan ini bertugas untuk mengelola sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Dusun Serbajadi 2 dan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Lampung dengan cara yang ramah lingkungan, seperti memilah, mengurangi, mendaur ulang, dan memanfaatkan sampah.