Mengenal Istilah Bleketepe dan Midodareni di Pernikahan Kaesang dan Erina

Mengenal Istilah Bleketepe dan Midodareni di Pernikahan Kaesang dan Erina
Pak Jokowi saat memasang blektepet pada pernikahan anak sebelumnya


Presiden Republik Indonesia punya gawe besar. Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan menggelar akad nikah pada Sabtu, 10 Desember 2022 pukul 13.00 WIB di Pendopo Royal Ambarrukmo, Daerah Istimewa Yogyakarta

Adapun rangkaian acara pernikahan Kaesang dan Erina yang dimulai pada 8 Desember 2022 :

  • 8 Desember 2022: Semaan (pengajian)
  • 9 Desember 2022: Pemasangan bleketepe (janur dan dekorasi) dilanjutkan malam midodareni
  • 10 Desember 2022: Upacara nikah Kaesang-Erina.

Acara permikahan mengusung konsep adat Jawa. Berikut penjelasan istilah bleketepe dan midodareni yang akan dilaksanakan pada hari Jum'at 9 Desember 2022.


Pesan Bingkisan Bunga ONLINE PALANGKARAYA ? Klik Disini 𝔹𝔼𝕃𝕆ℝ𝕀𝕊𝕋


Istilah bleketepe diambil dari kata Bale Katapi, Bale artinya tempat, sedangkan Katapi berasal dari kata tapi yang berarti memisahkan kotoran kemudian dibuang. Singkatnya, bleketepe memiliki arti sebuah tempat di mana kotoran dipilah untuk kemudian dibuang. 

Bleketepe terbuat dari anyaman daun kelapa (janur) yang masih hijau dan kemudian dipasang mengelilingi area pernikahan. Sementara personil yang bertugas memasang bleketepe yakni ayah dari mempelai wanita. Setelah bleketepe terpasang, artinya calon pengantin sudah siap melanjutkan ke prosesi siraman dalam adat Jawa.

 

Sementara Midodareni merupakan rangkaian upacara adat Jawa sebelum melaksanakan pernikahan. Tak jarang pula banyak orang menyebutnya sebagai malam ‘pangarip-arip’, atau malam terakhir masa lajang bagi kedua mempelai.

Pada adat pernikahan Jawa, midodareni merupakan malam sakral menuju puncak pernikahan. Malam midodareni, di mana calon mempelari pria akan datang menghantarkan serah-serahan kepada calon mempelai wanita. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama