Kamis (6/10) – Terpilih secara aklamasi, Noor Yudhono menerima pertanggungjawaban kepemimpinan Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Cilegon masa bakti 2022-2027. Pemilihan ini berdasarkan Musyawarah Daerah (Musda) 5 yang dilaksanakan di Sari Kuring Indah, Kota Cilegon.
Noor Yudhono menanggapi bahwa dirinya akan mengemban amanat ini dengan penuh kesungguhan karena rasa percaya dari para peserta Musda. “Tanggungjawab saya sebagai Ketua dan harus kerja keras serta cepat untuk melaksanakan tugas ini. Kerja cerdas juga diperlukan untuk mewujudkan kontribusi LDII kepada bangsa”, tuturnya.
Saat dilantik Noor Yudhono mengaku akan melanjutkan program kerja yang telah dibuat dan juga melakukan konsolidasi secara intens kepada tiap PC dan PAC. “Kami segenap pengurus akan terus beramal solih dan berkontribusi kepada bangsa dan negara, khususnya Kota Cilegon yang modern dan bermartabat”, tutupnya.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Banten Dimo Tono Sumito menambahkan Noor Yudhono merupakan salah satu sosok yang dipandang mampu memimpin LDII di Kota Cilegon karena memiliki track record kepemimpinan yang mumpuni dan mempunyai karakter yang dibutuhkan bagi radda berputarnya organisasi.
“Noor Yudhono adalah sosok yang memiliki integritas moral, akhlak, dan kepemimpinan yang baik. Serta mampu membangun komunikasi dan jejaring yang luas dengan berbagai elemen. Terlebih dirinya juga Wakil Ketua DPW yang kesehariannya membantu kepengurusan DPW dalam berorganisasi”, ucapnya.
Musda 5 DPD LDII Kota CIlegon mengusung tema “Penguatan SDM Profesional Religius Untuk Kota CIlegon Yang Baru, Modern, dan Bermartabat”. Acara ini dilaksanakan di Gedung Joglo Sari Kuring Kota Cilegon.
Dukungan untuk Noor Yudhono juga datang dari Dewan Penasihat DPW Edwin Sumiroza dan mengatakan dengan berkembangnya zaman, organisasi akan bersinggungan dengan berbagai macam dinamika sosial dan politik secara local, regional, bahkan nasional.
“Solusi dan kontribusi yang makin nyata harus sejalan juga dengan 8 cluster pengabdian LDII untuk bangsa. Seperti halnya sebuah perahu, organisasi dipimpin oleh nahkoda untuk mewujudkan cita-cita dan tujuannya. Jadi pekerjaan ini tidak ringan dan oleh karena itu, sosok pemimpin berperan sangat penting”, tegasnya