DEPOK. Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) bekerja sama dengan DPP LDII menyelenggarakan Festival Sepak Bola dan Wisata Usia Dini kategori usia 10 dan 12 tahun. Acara berlangsung di Lapangan Pusdiklat Senkom Mitra Polri, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Dihadiri sebanyak 33 Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Jabodetabek dengan total lebih dari 300 pemain untuk berkompetisi dan memeriahkan acara. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wadah pembinaan dan Pendidikan karakter bagi anak melalui permainan sepak bola secara riang gembira, rukun kompak dan menjunjung sportivitas olahraga.
Ketua DPP LDII Koordinator Bidang Pemuda, Kepanduan, Olahraga, Seni dan Budaya (PKOSB), Edwin Sumiroza menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dapat menjadi sebuah acara untuk menghilangkan rasa kangen anak-anak terhadap sepak bola di masa Pandemi Covid-19.
“FORSGI kami pandang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan ini dengan menghadirkan berbagai stakeholder dan mampu untuk menerapkan protokol kesehatan saat berlangsungnya acara,” ujar Edwin.
Menanggapi keberlanjutan dan manfaat dari kegiatan sepak bola di usia dini, Edwin menyampaikan bahwa olahraga dapat menjadi media latih bagi pengembangan karakter anak.
“Lapangan hijau ini tentu dapat memberikan pemahaman sportivitas, kejujuran, Kerjasama dan amanah. Harapannya, para stakeholder dan pelatih dapat bekerja sama sehingga manfaat dan hikmah-hikmah yang didapat dari lapangan hijau ini dapat dibawa pulang oleh anak-anak,” jelas Edwin.
“Juara bukan segalanya, akan tetapi menjadi atlet dengan karakter yang baik merupakan tujuan utama dari terselenggaranya kegiatan ini. Sehingga dengan adanya karakter yang baik dari setiap pemain akan mewarnai sepak bola Indonesia yang lebih berkarakter,” tambah Edwin.
Dalam kesempatan tersebut, Edwin menegaskan bahwa kegiatan ini dapat menjadi salah satu indikasi kemajuan sepak bola di Indonesia. “LDII akan turut mengambil bagian dalam memajukan sepak bola Indonesia dengan mengedepankan pada nilai karakter sehingga kami akan bergerak bersama-sama mengantarkan sepak bola menjadi kebanggaan masyarakat dan bangsa Indonesia,” pungkas Edwin.
Mewakili Tuan Rumah berlangsungnya kegiatan, Koordinator Pembinaan Generasi Penerus Yayasan Minhaajurrosyidin, H. Agus Ryanto turut mengapresiasi dan mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Sudah lebih dari 20 tahun Yayasan Minhaajurroyidin berdiri dan acara pada hari ini sangatlah langka terlebih dapat menjaring para generasi penerus yang andal dan militan sehingga dapat menjadi tulang punggung negara dan bangsa Indonesia,”ucap Agus.
Agus menyampaikan bahwa pihak Yayasan Minhaajurrosyidin menantikan kegiatan ini dapat dilaksanakan tahun berikutnya di tingkat nasional. “Bahkan para wali dari peserta yang hadir pada hari ini, mengharapkan event ini dapat terlaksana secara nasional tidak hanya mencakup di daerah Jabodetabek saja,” jelas Agus.
Menceritakan awal mula tercetusnya FORSGI, Heriana Kurniawan menjelaskan bahwa FORSGI diprakarsai dan digagas oleh para penggiat dan mantan pemain sepak bola yang ada dalam warga LDII.
”FORSGI bertujuan untuk memfasilitasi anak-anak usia dini dan usia muda dalam hal sepak bola dan kedepannya kemungkinan akan bekerja sama dengan Induk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI),” jelas Heriana.
Heriana mengharapkan kegiatan ini dapat terus terlaksana dan dapat memunculkan talenta-talenta terbaik dari para insan pesepakbola baik di Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia.
“Harapannya, para pemain usia muda yang berkompetisi pada hari ini dapat berprestasi menyusul seperti Budi Sudarsono yang telah mengharumkan bangsa dan negara Indonesia,” tutup Heriana. (Dzul/FW)