LDII DEPOK. Jelang Musyawarah Daerah (Musda) ke-V pada 18 Desember mendatang, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) menggelar Forum Group Discussion (FGD) seri ke dua yang berlangsung di The Margo Hotel, Sabtu (27/11).
Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun mengatakan, FGD merupakan rangkaian dari pra-Musda dengan memiliki fungsi di dalamnya.
“Fungsi dari FGD sendiri seperti menerima informasi, memberikan masukan serta untuk di jadikan bahan rekomendasi pada program kerja,” ujarnya kepada Radar Depok.
Setelah dua tahun vakum dengan banyak kegiatan yang tertunda. Pada akhirnya, di era masa pandemi saat ini, Musda ke-V akan dilaksanakan pada 18 Desember 2021.
“Muda ke lima ini mempunyai nilai strategis karena pada Musda ini kita masuk pada era masa pandemi,” ucapnya.
Nantinya, Program kerja yang akan dilaksanakan oleh pengurus baru LDII harus mengacu dengan program kerja DPP seperti program kerja kebangsaan, pendidikan, agama dan kesehatan. Selain itu, Program kerja yang diinginkan juga dapat sinergis, menyeluruh dan menangkap aspirasi dari pusat Provinsi.
“Yang paling penting adalah bagaimana kita bisa berkolaborasi dengan pemerintah setempat, masyarakat, elemen kemasyarakatan sehingga Kota Depok ini menjadi maju,” ucapnya.
Dicky menuturkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Depok sudah mencapai 80 persen yang memiliki arti Kota Depok sudah menempati posisi sebagai Kota yang maju.
“Sedangkan di Indonesia yang tertinggi 82 persen, artinya Kota Depok sudah menempati posisi yang maju,” tuturnya.
Ia berharap, Musda yang akan dilaksanakan Desember mendatang dapat berjalan dengan sukses dan menghasilkan produk-produk Musda yang berkualitas dan impelementatif.
“Mudah-mudahan nanti dengan terpilihnya kepengurusan yang baru atau yang lama sekalipun harus ada keterbaruan, punya motto di setiap bidang sehingga pergerakan kemajuan Kota Depok harus di dorong dan di support oleh LDII,” tandasnya.
https://www.radardepok.com/