
Dalam sambutannya, Hasyim Nasution menyampaikan rasa duka atas musibah yang menimpa beberapa wilayah di Sumatera. Meski demikian, ia mengapresiasi kedatangan warga LDII dari Sumatera Barat. “Dengan adanya kunjungan ini nantinya, diharapkan semakin bertambah semangat kita dalam beribadah dan berorganisasi,” ujarnya.
Sementara itu, M. Ied memaparkan sejarah dan perkembangan organisasi LDII. “Tanggal 1 Juli 1972, merupakan hari berdirinya Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI), yang mana seiring berjalannya waktu dengan dakwah level nasional menjadi Lembaga Karyawan Dakwah Islam (LEMKARI), atas saran Mendagri Rudini berganti nama menjadi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Dan sekarang LDII menjadi ormas islam terbesar ketiga setelah NU dan Muhammadiyah,” jelas Ied.

LDII kini menjalankan delapan program utama sebagai wujud kontribusi nyata, dimulai dari kebangsaan, diikuti dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi digital, serta energi baru terbarukan, imbuh Ied.
Selain materi organisasi, delegasi LDII Kota Padang juga mendapatkan pembekalan etika bermedia sosial dari Nabila Kartika, perwakilan tim LDII News Network (LINES).
Nabila menilai kemajuan digital ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, kemudahan akses informasi, komunikasi lancar dengan keluarga, dan peluang mencari rezeki halal dan barokah menjadi keuntungan utama. “Kemudian memperlancar komunikasi dengan kerabat dekat, serta mampu menjadikan media sosial sebagai ladang mencari rezeki yang halal dan barokah,” katanya.
Namun di sisi lain, muncul risiko seperti kecemasan saat tidak aktif bermedia sosial, perundungan siber, penyebaran hoaks, ketergantungan, penurunan produktivitas, serta ancaman keamanan data pribadi. “Selain itu, adanya perundungan siber, serta banyaknya berita palsu atau hoaks, terjadi ketergantungan dan penurunan produktivitas, serta terancamnya keamanan data privasi,” tambah Nabila.

Untuk itu, Nabila mengimbau agar setiap berita atau informasi yang diterima harus terlebih dahulu diidentifikasi sumber dan keasliannya, serta dibandingkan dengan situs terpercaya.
Menanggapi hal ini, Ketua DPW LDII Provinsi Sumatera Barat, Muchfiandi, mengingatkan generasi muda untuk bijak menggunakan media sosial. “Gunakan jari kalian untuk hal-hal kebajikan, serta dapat berdampak positif bagi bangsa dan agama,” pesannya.
Muchfiandi berharap kunjungan “Tour Religi” yang dimulai dari Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri hingga ke Kantor DPP LDII memberi kesan mendalam dan kebanggaan atas perkembangan organisasi. “Semoga ketebalan keimanan kita tambah kuat dan kokoh,” tutupnya.