
Manado, 9 Desember 2023. Rektor Institut Agama Islam Kotamobagu (IAIK), Muliadi Mokodompit, menjadi pembahas utama dalam bedah buku berjudul Nilai-Nilai Kebajikan Jamaah LDII: Dari Amal Saleh hingga Kemandirian. Buku karya cendekiawan muslim Ahmad Ali ini dibedah dalam sebuah forum ilmiah di Swiss-Belhotel Manado, Sulawesi Utara, Kamis (27/11).
Muliadi menilai acara tersebut mampu memberikan pencerahan dan pemahaman baru terkait persepsi masyarakat terhadap LDII. Menurutnya, forum ilmiah semacam ini sangat penting untuk meluruskan berbagai kesalahpahaman yang selama ini berkembang di publik.
"Buku ini tidak hanya merekam praktik kebajikan warga LDII, tetapi juga menyajikan analisis ilmiah yang memberi gambaran objektif tentang nilai amal saleh dan kemandirian organisasi tersebut," tuturnya.
Sesi bedah buku yang dimoderatori oleh Sekretaris DPW LDII Sulawesi Utara, Soenarwan, berlangsung interaktif dengan kehadiran peserta dari beragam latar belakang keagamaan dan sosial. Soenarwan menekankan pentingnya dialog terbuka untuk memperkuat persatuan bangsa.
"Setiap elemen memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dengan kita melihat sisi positif, maka itu akan memperkuat persatuan bangsa dan negara," ujar Soenarwan.
Dialog akademis ini memberi ruang klarifikasi atas berbagai persepsi keliru yang selama ini muncul terhadap LDII sekaligus mempererat hubungan antara organisasi dan masyarakat luas. Forum ini diharapkan menjadi langkah awal menuju komunikasi yang inklusif dan konstruktif di Sulawesi Utara serta meningkatkan pemahaman menyeluruh tentang nilai-nilai kebajikan LDII.
Acara juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari wilayah Bolaang Mongondow Raya, antara lain Ketua AMABOM Raya Z.A. Jemmy Lantong, Ketua Umum MUI Kabupaten Bolaang Mongondow KH Sulaiman Amba, Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Bolaang Mongondow Imam Suja’i, Pengurus MUI Dumoga Barat Suherman Simbala, serta Kepala Bidang Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bolaang Mongondow Treistien Hapulu.
Kehadiran tokoh lintas sektor ini menjadi bukti tingginya perhatian masyarakat Bolaang Mongondow Raya terhadap upaya penyampaian informasi yang objektif mengenai LDII.
```