Bupati Kotim Imbau Masyarakat Tak Rayakan Tahun Baru Berlebihan, LDII Dukung Pengajian Akhir Tahun 2025

Bupati Kotim Imbau Masyarakat Tak Rayakan Tahun Baru Berlebihan | LDII Kotim Dukung Pengajian Akhir Tahun 2025

Bupati Kotim Imbau Masyarakat Tak Rayakan Tahun Baru Berlebihan

Kotawaringin Timur, Kalteng: Menyambut pergantian tahun 2025 ke 2026, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengimbau masyarakat dan instansi pemerintahan untuk tidak menggelar perayaan secara berlebihan.

Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor memberi imbauan Tahun Baru

Surat Edaran Bupati Kotim

Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Bupati Kotim Nomor: 019/1960/SETDA.PRO-KP/2025 mengenai Pelaksanaan Kegiatan Pergantian Tahun Baru 2026. Dalam edaran itu, Halikinnor meminta perangkat daerah, instansi vertikal, BUMD, serta masyarakat Kotim untuk menahan diri dari kegiatan berlebihan seperti konvoi kendaraan dan penggunaan kembang api.

Empati terhadap Korban Bencana

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk empati terhadap korban bencana alam di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Aceh dan Sumatera yang mengalami banjir parah. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk menjaga toleransi antarumat beragama.

“Mari kita menyambut pergantian tahun ini dengan tetap menjunjung tinggi nilai toleransi antarumat beragama serta sebagai wujud empati dan kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang terdampak bencana alam di beberapa wilayah Indonesia,” ujar Bupati Halikinnor di Sampit, Rabu.

Kegiatan Tahun Baru yang Bermanfaat

Halikinnor menganjurkan agar perayaan tahun baru diarahkan pada kegiatan yang lebih religius dan sosial, seperti:

  • Doa bersama dan refleksi diri
  • Penggalangan dana kemanusiaan untuk korban bencana alam

Dukungan LDII Kotim

Ketua DPD LDII Kotim, Dasuki SPd, menyatakan dukungannya terhadap imbauan Bupati. “Ajakan Bupati selaras dan sejalan dengan program kegiatan yang ada di LDII, kami berikan dukungan dan apresiasi,” ujarnya, Senin (29/12).

LDII Kotawaringin Timur telah mengagendakan Pengajian Akhir Tahun 2025 di Masjid Al Barokah Sampit. Acara ini berlangsung dari sore hingga pukul 23.00 malam, diisi dengan kegiatan positif dan bukan untuk merayakan tahun baru.

“Kegiatan ini bertujuan membentengi warga LDII, terutama generasi muda, dari hingar-bingar perayaan tahun baru yang terkadang mengabaikan nilai-nilai luhur adab ketimuran,” tegas Dasuki.

Masyarakat Kotawaringin Timur diimbau untuk menyambut Tahun Baru 2026 dengan cara yang lebih bermanfaat, empatik, dan religius. Dukungan dari LDII Kotim memperkuat semangat menjaga nilai-nilai toleransi, kepedulian sosial, dan refleksi diri di penghujung tahun.

Lebih baru Lebih lama