Ponpes Wali Barokah Kediri Jadi Nominator Eco Pesantren Jatim 2025

Ponpes Wali Barokah Kediri Jadi Nominator Eco Pesantren Jatim 2025

Kediri (17/11) — Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri kembali meneguhkan komitmennya dalam menjaga lingkungan. Tahun 2025, pesantren ini ditetapkan sebagai salah satu dari delapan nominator penerima Penghargaan Eco Pesantren dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur. Proses penilaian diawali dengan verifikasi daring yang dilaksanakan pada Senin (17/11).

Verifikasi tersebut diikuti oleh jajaran pimpinan dan pengurus pondok: Ketua Ponpes Wali Barokah KH Sunarto, Wakil Ketua Agung Riyanto, Agus DS, Humas Asyhari Eko Prayitno, serta sejumlah pengurus lainnya. Hadir pula Ridwan Salimin, Pengawas Lingkungan Hidup dari DLHKP Kota Kediri, yang turut mengamati jalannya proses penilaian.

Eco Pesantren Sudah Menjadi Tradisi Harian Santri

Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah, Agung Riyanto — yang juga menjabat Ketua LDII Kota Kediri — menegaskan bahwa konsep Eco Pesantren bukanlah hal baru di lingkungan pondok.

"Sejak awal didirikan, pendiri pondok sudah menekankan kerapian, kebersihan, dan kedisiplinan. Kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan dan kebersihan sudah menjadi kebiasaan harian para santri, sehingga penerapan Eco Pesantren bukan hal baru bagi kami. Seandainya pun tidak ada penilaian, kami sudah terbiasa seperti ini," terangnya.

Ia menjelaskan bahwa tujuan dari Eco Pesantren adalah menyatukan seluruh aktivitas pondok dengan prinsip kelestarian lingkungan. Mulai dari pengelolaan sampah menuju zero waste, sanitasi yang sehat, hingga pemanfaatan lahan secara optimal dan berkelanjutan.

"Pendampingan dari Dinas Lingkungan Hidup setempat beserta Kepala Kelurahan serta Dinas Kesehatan sangat kami butuhkan untuk terus melaksanakan kesehatan lingkungan seperti yang biasa kami lakukan," ujarnya.

Lebih jauh, ia menambahkan harapan besar:

"Saya berharap Ponpes Wali Barokah dapat memenuhi semua persyaratan dan meraih hasil terbaik, serta dapat menjadi percontohan bagi pesantren lainnya dalam menerapkan konsep Eco Pesantren yang berkelanjutan. Sesuai dengan program LDII di Bidang Lingkungan Hidup," tambahnya.

10 Bidang Penilaian yang Diverifikasi DLH Jawa Timur

Sekretaris Ponpes Wali Barokah, Daud Soleh, memaparkan bahwa verifikasi Eco Pesantren mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap 10 bidang pengelolaan lingkungan.

"Bidang-bidang tersebut meliputi kebersihan kamar mandi dan asrama, tempat pengolahan sampah sementara (TPS), area pembibitan tanaman dan biopori, fasilitas resapan air, kondisi perpustakaan dan kantin, pemanfaatan energi listrik dengan PLTS, pengelolaan limbah air dan sanitasi, dan ruang terbuka hijau," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa kemandirian ekonomi juga menjadi bagian dari penilaian.

"Ponpes Wali Barokah memiliki unit usaha roti Alqomar Bakery yang dikelola bersama santri, sebagai bagian dari pendidikan karakter dan penguatan kemandirian pesantren serta mendukung program Provinsi Jawa Timur yaitu One Pesantren One Product (OPOP)," imbuhnya.

Apresiasi DLHKP Kota Kediri

Perhatian Ponpes Wali Barokah terhadap lingkungan turut mendapat apresiasi dari Ridwan Salimin dari DLHKP Kota Kediri.

"Pengolahan lingkungan benar-benar bersinergi, antara pengurus, guru dan santri saling melakukan dan mendukung kebersihan lingkungan. Kebiasaan warga pondok pesantren yang bersih, bisa menciptakan lingkungan pondok yang sehat," ujarnya.

Dengan berbagai upaya, budaya bersih dan hijau telah menjadi identitas Ponpes Wali Barokah. Tidak sekadar memenuhi penilaian kompetisi, tetapi menjadi karakter kuat yang tumbuh dari keseharian para santri.

Lebih baru Lebih lama