
BENGKULU. Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025 se-Sumatera, yang diikuti 814 pesilat, berakhir sukses dengan Persinas ASAD (Perguruan Silat Nasional Ampuh Sehat Aman Damai) Provinsi Bengkulu meraih 3 medali emas, 1 perak, dan 6 perunggu. Ajang yang berlangsung 1–6 September 2025 ini ditutup langsung oleh Kapolda Bengkulu Mardiyono.
Kapolda Bengkulu: Pencak Silat Warisan Luhur Bangsa
Kapolda Bengkulu Mardiyono dalam sambutannya menekankan pentingnya pencak silat sebagai wadah pelestarian budaya bangsa, bukan sekadar ajang meraih prestasi.
Pencak silat adalah warisan luhur yang mengajarkan sportivitas, persaudaraan, dan sikap kesatria. Menang atau kalah harus disikapi dengan rendah hati.
Persinas ASAD Ukir Prestasi Gemilang
Persinas ASAD Provinsi Bengkulu berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih total 10 medali. Ketua Persinas ASAD Provinsi Bengkulu, Triyono, menyampaikan apresiasi atas perjuangan para atlet.
Kami berharap kejuaraan ini menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berlatih, berprestasi, dan mengharumkan nama Bengkulu di tingkat nasional maupun internasional.
Komitmen Persinas ASAD dalam Pembinaan Generasi Muda
Sebagai organisasi yang berdiri sejak 1993, Persinas ASAD berkomitmen melestarikan seni bela diri pencak silat dan membina generasi muda agar sehat jasmani rohani, berakhlak mulia, serta berkarakter kuat.
Penutupan Kejuaraan Meriah
Acara penutupan kejuaraan berlangsung khidmat dan meriah dengan penyerahan piala, piagam penghargaan, uang pembinaan, serta doorprize bagi para peserta. Muhammad Dzaky Dalis dinobatkan sebagai pesilat terbaik putra, sementara Syfa Khanza Harira menjadi pesilat terbaik putri.
Keberhasilan Persinas ASAD Bengkulu menjadi bukti nyata kontribusi perguruan dalam mengembangkan potensi generasi muda dan menjaga keluhuran warisan budaya bangsa Indonesia.
Oleh: S09TRI.Bengkulu9 (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
[Daftar link website LDII]