
BENGKULU - DPD LDII Kota Bengkulu, berkolaborasi dengan Tim Pembina Penggerak Generus (PPG), menggelar pengajian bulanan bertema "Peluang Bisnis Syariah Halal Barokah" yang diikuti 127 remaja pada Minggu (16/11/2025) di Masjid Al Huda. Kegiatan ini bertujuan membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.
LDII Bengkulu Gencarkan Pembekalan Bisnis Syariah untuk Generasi Muda
Ustadz Sugeng Heriyanto, Ketua Bagian Pendidikan dan Dakwah DPD LDII Kota Bengkulu, menyampaikan bahwa pengajian ini adalah wadah penting untuk mempersiapkan generasi muda.
“Kami berharap agar seluruh remaja dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Materi yang disampaikan tidak hanya bermanfaat untuk urusan dunia, tetapi juga sebagai bekal untuk kelancaran ibadah kita, terutama dalam mencari rezeki yang halal dan barokah,” tegasnya.
Antusiasme Tinggi Remaja Bengkulu dalam Menggali Ilmu Bisnis Syariah
Partisipasi aktif dari para remaja dalam pengajian ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
“Melihat antusiasme ini, kami yakin generasi muda LDII Kota Bengkulu siap menjadi wirausahawan muslim yang kompeten dan berintegritas,” imbuh Ustadz Sugeng.
Ekonomi Syariah Bukan Sekadar Tren, Tapi Keharusan
Ustadz Abdullah Arbai, mubaligh senior dan pelaku usaha syariah, menjadi pemateri utama dalam pengajian tersebut. Ia menekankan bahwa ekonomi syariah bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendasar bagi umat Islam.
“Bisnis syariah bukan sekadar tren, tapi sebuah keharusan bagi kita sebagai umat Islam. Prinsip-prinsip syariah dalam berusaha, seperti menghindari riba, ghoror (ketidakjelasan), dan maysir (judi), akan membawa ketenangan hati dan keberkahan dalam harta yang kita peroleh,” paparnya.
Ustadz Abdullah Arbai juga memberikan panduan praktis bagi remaja yang ingin merintis usaha, mulai dari memilih ide bisnis yang sesuai dengan prinsip syariah hingga strategi pemasaran digital yang efektif.
Pembentukan Karakter Mulia sebagai Pilar Utama
Sesi tanya jawab yang interaktif mewarnai pengajian, menunjukkan betapa besar minat peserta terhadap dunia bisnis syariah. Acara kemudian ditutup dengan pembinaan 29 Karakter oleh Dewan Penasehat DPW LDII Provinsi Bengkulu, H. Hanafi Sutrisno. Ia menekankan urgensi pembiasaan 29 Karakter sebagai fondasi pembentukan pribadi yang berakhlak mulia dan berprestasi.
LDII Kota Bengkulu dan PPG berharap, melalui pengajian rutin ini, dapat melahirkan generasi muda yang mandiri secara ekonomi, memiliki pemahaman syariah yang mendalam, dan mampu mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.