Dalam Munas XI MUI yang digelar dan ditutup melalui Rapat Pleno XII (22 November 2025), proses formatur menghasilkan komposisi kepemimpinan MUI periode 2025–2030. Prof Dr KH Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjadi Ketua Dewan Pertimbangan, sedangkan KH Anwar Iskandar terpilih kembali sebagai Ketua Umum.
Musyawarah Nasional (Munas) MUI merupakan forum tertinggi Majelis Ulama Indonesia untuk menetapkan kebijakan strategis dan menyusun kepengurusan pusat. Pada Munas XI tahun 2025, pemilihan pengurus dilakukan melalui tahapan formatur sesuai Peraturan Organisasi (PO) MUI Nomor: 01/PO-MUI/VI/2025 tentang Pedoman Pemilihan Pengurus MUI.
Proses formatur dimulai dengan pemilihan 19 orang formatur yang memiliki mandat untuk menyusun dan menetapkan struktur pemimpin pusat MUI. Jumlah formatur ditetapkan sebanyak 19 orang, yang mencerminkan keterwakilan lintas unsur: Dewan Pimpinan Pusat demisioner, unsur Dewan Pertimbangan, perwakilan provinsi, ormas Islam besar, cendekiawan, dan pondok pesantren.
Komposisi Formatur dan Prinsip Perwakilan
Susunan formatur dirancang untuk menjaga keseimbangan representasi antara unsur kepemimpinan lama dan unsur baru dari berbagai pengurus daerah dan organisasi masyarakat Islam.
- 3 orang dari unsur Dewan Pimpinan MUI Pusat demisioner (Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum).
- 1 orang dari unsur Dewan Pertimbangan.
- 7 orang dari unsur Dewan Pimpinan MUI Provinsi.
- 6 orang dari unsur pimpinan Ormas Islam (NU, Muhammadiyah, dan ormas lainnya secara proporsional).
- 1 orang unsur cendekiawan Muslim / perguruan tinggi Islam.
- 1 orang unsur pondok pesantren.
Proses Pemilihan: Dari Formatur hingga Penetapan
Tahapan pemilihan di Munas XI berjalan sistematis: pemilihan formatur → penetapan formatur → pemilihan Ketua Umum → penyusunan Dewan Pimpinan MUI → pemilihan Ketua Dewan Pertimbangan → penyusunan Dewan Pertimbangan. Setelah musyawarah intensif, Rapat Pleno XII yang dipimpin Ketua SC Munas XI MUI, KH Masduki Baidlowi, menetapkan hasil akhir pada Sabtu, 22 November 2025.
Hasil Utama Munas MUI 2025
Berikut poin-poin utama yang menjadi hasil Munas XI MUI:
- KH Anwar Iskandar terpilih kembali sebagai Ketua Umum MUI periode 2025–2030.
- Wakil Presiden ke-13 RI, Prof Dr KH Ma'ruf Amin, kembali ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI.
- Buya Anwar Abbas dan KH Marsudi Syuhud kembali menduduki posisi Wakil Ketua Umum.
- KH Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah periode 2020–2025, menjadi Wakil Ketua Umum periode 2025–2030.
- Penetapan susunan lengkap Dewan Pertimbangan serta Sekretariat dan Wakil Sekretaris telah diresmikan dan diumumkan pada Rapat Pleno XII.
Prof Dr KH Ma'ruf Amin: Kembalinya Tokoh Sentral di Dewan Pertimbangan
Terpilihnya Prof Dr KH Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Pertimbangan menegaskan kehadiran figur berpengalaman yang diharapkan dapat memberi arahan strategis dan legitimasi moral bagi kerja-kerja MUI ke depan. Posisi Dewan Pertimbangan memiliki peran penting sebagai penasehat dan penyeimbang dalam pengambilan kebijakan organisasi.
Susunan Lengkap: Dewan Pertimbangan MUI Masa Khidmat 2025–2030
Berikut susunan Dewan Pertimbangan MUI yang ditetapkan pada Munas XI:
| Jabatan | Nama |
|---|---|
| Ketua | Prof Dr KH Ma'ruf Amin |
| Wakil Ketua | Prof Dr KH Nasaruddin Umar |
| Wakil Ketua | Dr KH Afifuddin Muhajir |
| Wakil Ketua | Prof Dr Jimly Asshiddiqie |
| Wakil Ketua | Dr Hamdan Zoelva, S.H., M.H. |
| Wakil Ketua | Prof Dr Syafiq Mughni |
| Wakil Ketua | H Basri Bermanda, MBA |
| Wakil Ketua | KH Abdullah Jaidi |
| Wakil Ketua | Tamsil Linrung |
| Wakil Ketua | Prof Dr Kamaruddin Amin |
| Wakil Ketua | Prof Dr Hj Amany Lubis |
| Wakil Ketua | Dr Hj Badriyah Fayumi |
| Wakil Ketua | Dr H Yusnar Yusuf |
| Wakil Ketua | Prof Dr Masykuri Abdillah |
| Wakil Ketua | Dr KH Jeje Zaenudin, M.A. |
| Wakil Ketua | Prof Dr Masnun Tahir |
| Wakil Ketua | Dr KH Muhyiddin Junaidi, Lc, MA. |
| Wakil Ketua | H Muhammad Syarfi Hutauruk, MM. |
| Wakil Ketua | Dr KH Sa'ad Ibrahim |
| Sekretaris | Dr H Zainut Tauhid Sa'adi, M.Si. |
| Wakil Sekretaris | Dr KH Zulfa Mustofa |
| Wakil Sekretaris | Prof Dr Nadratuzzaman Hosein |
| Wakil Sekretaris | Prof Dr Ahmad Muzakki |
| Wakil Sekretaris | Dr Hj Sabriati Aziz |
| Wakil Sekretaris | Siti Aisyah |
| Wakil Sekretaris | Prof Dr Hj Valina Singka Subekti |
| Wakil Sekretaris | Prof Dr H Moh Mukri, MAg. |
| Wakil Sekretaris | Dr KH M Sodikun |
| Wakil Sekretaris | KH Nasirul Haq |
Anggota Dewan Pertimbangan juga melibatkan Ketua-Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal ormas Islam yang belum terwakili serta tokoh-tokoh dan perseorangan yang diundang sebagai peserta Munas XI.
Respons Tokoh dan Harapan Ke depan
Keputusan Munas mendapat sambutan luas dari kalangan ulama, ormas Islam, dan stakeholder. Terpilihnya tokoh-tokoh senior di Dewan Pertimbangan diharapkan membawa keseimbangan keilmuan, pengalaman kenegaraan, dan kapasitas advokasi ke arah kebijakan d agama yang peka terhadap tantangan kontemporer—mulai dari moderasi beragama, peningkatan mutu pendidikan Islam, hingga isu kemanusiaan dan sosial.
Catatan Teknis & Legalitas: Mengacu pada PO MUI
Semua tahapan pemilihan mengikuti ketentuan Peraturan Organisasi MUI Nomor:01/PO-MUI/VI/2025. Keberadaan aturan ini memastikan proses demokratis, mekanisme penetapan, serta tata kelola organisasi berjalan sesuai prinsip keadilan, keterwakilan, dan pertimbangan keilmuan.
Implikasi Strategis bagi MUI 2025–2030
Kepengurusan baru membawa tantangan sekaligus peluang. MUI perlu memperkuat:
- Peran konsultatif Dewan Pertimbangan dalam memberi arah kebijakan keagamaan nasional.
- Kolaborasi antar-or mas dan lembaga pendidikan Islam untuk peningkatan kualitas ulama dan cendekiawan.
- Optimalisasi fungsi dakwah yang inklusif dan moderat di tengah keragaman masyarakat Indonesia.
- Penguatan mekanisme pengawasan internal untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas organisasi.
Munas MUI 2025 menandai babak baru kepemimpinan yang mengedepankan pengalaman dan representasi. Terpilihnya Prof Dr KH Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Pertimbangan merupakan wujud kepercayaan para peserta Munas kepada pengalaman kenegaraan dan keagamaan beliau. Keberhasilan Munas XI tidak hanya dilihat dari penetapan personalia, tetapi juga dari kemampuan organisasi untuk menerjemahkan keputusan menjadi program kerja nyata yang memperkuat peran MUI bagi umat dan bangsa.