
TANGERANG SELATAN. DPD LDII Kota Tangerang Selatan menggelar skrining kesehatan lansia tahun 2025 di Masjid Baitussalam, Pondok Cabe Udik, Pamulang. Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara Satgas Kesehatan LDII dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, sebagai wujud dukungan terhadap program "Ngider Sehat" yang digagas Pemkot.
LDII Tangsel Perluas Jangkauan Pemeriksaan Kesehatan Hingga Tingkat Majelis Taklim
Ketua Satgas Kesehatan LDII Tangsel, Ida Pujiastuti, menyatakan bahwa program ini adalah bentuk dukungan terhadap Tangsel Sehat, Posbindu PTM, dan GERMAS.
“Kami berupaya memperluas jangkauan pemeriksaan kesehatan hingga ke tingkat majelis taklim agar masyarakat lebih mudah mengakses pemeriksaan dasar tanpa harus menunggu sakit,” ujar Ida.
Ida menambahkan, langkah ini sejalan dengan semangat pelayanan jemput bola yang dijalankan Pemkot Tangerang Selatan melalui program "Ngider Sehat".
Fokus Tahun 2026: Pendekatan Lebih Menyeluruh
Satgas Kesehatan LDII Tangsel telah menyiapkan langkah lanjutan untuk tahun 2026 dengan pendekatan yang lebih komprehensif.
“Termasuk kepada mereka yang baru selesai dirawat di rumah sakit. Kami juga akan melakukan home visit bagi pasien yang mengalami gangguan mobilitas,” jelasnya.
Selain skrining, Satgas juga tengah menyiapkan program penyuluhan massal di berbagai majelis taklim untuk memperkuat edukasi kesehatan masyarakat, mencakup pola makan bergizi, aktivitas fisik teratur, dan pemeriksaan kesehatan berkala.
Edukasi Kesehatan untuk Remaja Putri dan Kaum Ibu
Program edukasi juga akan difokuskan pada remaja putri dan kaum ibu, dengan materi yang disesuaikan.
“Kami ingin para ibu menjadi motor keluarga sehat di lingkungannya,” tutur Ida.
Apresiasi dan Kolaborasi untuk Masyarakat Sehat
Ketua DPD LDII Kota Tangerang Selatan, Edy Iriyanto, mengapresiasi kerja keras para tenaga kesehatan dan relawan yang terlibat.
“Kegiatan ini menjadi wujud kontribusi LDII terhadap pembangunan kesehatan masyarakat. Melalui sinergi dengan program Tangsel Sehat, kami berharap semakin banyak warga yang sadar pentingnya menjaga kesehatan sejak dini,” ujarnya.
Edy menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian terakhir program skrining kesehatan lansia tahun 2025 yang dilaksanakan di seluruh wilayah PC dan PAC se-Kota Tangerang Selatan. Pemeriksaan mencakup tinggi badan, berat badan, tekanan darah, kadar gula, kolesterol, dan asam urat, disertai konsultasi kesehatan dasar.
“Data hasil pemeriksaan kemudian direkap dan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan sebagai bahan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular di masyarakat,” katanya.
Dukungan Penuh dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan
Edy menyebut program skrining lansia LDII Tangsel mendapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, baik dalam bentuk obat-obatan, alat pemeriksaan, maupun pendampingan tenaga medis dari puskesmas setempat.
“Berakhirnya program skrining 2025 ini, LDII Tangsel akan terus berkolaborasi dengan pemkot dalam mewujudkan masyarakat sehat, mandiri, dan produktif, sejalan dengan visi Kota Tangerang Selatan sebagai kota Cerdas, Modern, dan Religius,” pungkas Edy.