LDII Siap Jadi Jembatan Aspirasi Masyarakat dan Program Pemerintah di Jawa Barat

Bandung. Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso, menekankan pentingnya komunikasi aktif antara organisasi masyarakat (ormas) dan pemerintah sebagai fondasi krusial dalam menyukseskan pembangunan di Jawa Barat. Penegasan ini disampaikan usai pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) IX LDII Jawa Barat yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate.

KH Chriswanto memberikan apresiasi tinggi kepada Pemprov Jabar atas inisiatif membuka ruang dialog konstruktif melalui penyelenggaraan Muswil.

“Yang penting bukan sekadar seremoni, tapi komunikasi antara ormas dengan otoritas pemerintah. Dengan komunikasi, tidak ada sesuatu yang tidak bisa diselesaikan,” ujarnya.

LDII dan Visi Pembangunan SDM Jawa Barat

Ia juga menyoroti perhatian besar Gubernur Jawa Barat terhadap dinamika yang berkembang di masyarakat.

“Saya sangat tahu Pak Gubernur ini mengikuti perkembangan. Beliau punya empati tinggi, dan ini menjadi modal masa depan Jawa Barat,” tambahnya.

Lebih lanjut, KH Chriswanto menjelaskan bahwa program-program LDII memiliki keselarasan yang kuat dengan visi pembangunan SDM berkarakter yang diusung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dari delapan program prioritas LDII, empat di antaranya secara khusus berfokus pada penguatan kualitas SDM, yang sejalan dengan prioritas utama Pemprov Jabar.

“Ketika ada kepentingan yang sama dan tujuan yang sama, kolaborasi akan menjadi kekuatan luar biasa. LDII siap menjadi kompiler—bukan hanya penghubung, tetapi penerjemah program pemerintah agar bisa diterima masyarakat,” tegasnya.

Peran LDII sebagai Kompiler: Jembatan Dua Arah

Menurutnya, LDII siap mengemban fungsi ganda, yaitu menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pemerintah daerah, sekaligus menjembatani pemahaman masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.

“Kompailer adalah jembatan dua arah. Bagaimana kebijakan pemerintah mudah diterima di bawah, dan bagaimana suara masyarakat bisa diangkat ke pemerintah,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia mendorong DPW LDII Jawa Barat dan seluruh DPD hingga tingkat kabupaten/kota untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi.

“Kita bukan bersaing, tetapi bersanding. Bukan saling memukul, tetapi saling merangkul,” tegas KH Chriswanto.

Demokrasi Internal LDII dan Nilai Persatuan

Menanggapi pelaksanaan pemilihan kepengurusan dalam Muswil, KH Chriswanto menegaskan bahwa DPP LDII menjunjung tinggi prinsip demokrasi dan tidak melakukan intervensi.

“Demokratis, ya. Mereka yang punya mandat berhak memilih,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa praktik demokrasi internal LDII harus selalu berlandaskan pada nilai persatuan, sebagaimana yang tercermin dalam sila ketiga Pancasila.

“Ketuhanan adalah landasan, tetapi bingkainya persatuan. Semua olah gerak kita harus menjaga persatuan, dan tujuannya keadilan sosial. Caranya melalui kemanusiaan dan demokrasi,” jelasnya.

Apresiasi Pemprov Jabar terhadap Kontribusi LDII

Kepala Bidang Kewaspadaan Daerah Bakesbangpol Jawa Barat, Khoirul Naim, yang mewakili Gubernur Dedi Mulyadi, menyampaikan apresiasi atas kontribusi LDII dalam berbagai inisiatif pembangunan sosial di Jawa Barat.

“Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengapresiasi seluruh upaya yang sinergi dengan pembangunan. Dengan visi Jabar Istimewa, kami terus membangun kolaborasi dengan seluruh stakeholder,” ujar Khoirul.

Ia juga menyoroti berbagai inisiatif yang telah dijalankan LDII yang dapat diselaraskan dengan prioritas pembangunan Jawa Barat hingga tahun 2026.

“Yang penting adalah bagaimana inisiatif LDII bisa diskemakan dengan program pemerintah. Sudah ada 10 dinas yang mengkoordinasikan program-program prioritas tersebut,” jelasnya.

Khoirul menegaskan bahwa momentum Muswil adalah kesempatan yang tepat untuk memperkuat peran ormas dalam membangun langkah-langkah peradaban dan memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat Jawa Barat.

Lebih baru Lebih lama