
MAROS - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Maros mempererat silaturahmi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Maros, menegaskan komitmen untuk bersinergi dalam dakwah dan pembinaan umat. Pertemuan strategis ini berlangsung di Kantor Sekretariat MUI Maros, Kompleks Masjid Agung An Nur Rahman.
MUI Maros Terbuka untuk Sinergi dengan Ormas Islam
Ketua MUI Kabupaten Maros, K.H. Syamsul Khalik, menyambut hangat kunjungan pengurus LDII dan menegaskan keterbukaan MUI terhadap seluruh ormas Islam.
“Kami sangat terbuka untuk semua ormas Islam yang ingin berkunjung ke sekretariat MUI. Mari bersama mendukung aktivitas keislaman, memperkuat persatuan dan kesatuan umat, serta saling menghargai dalam perbedaan pandangan,” ujar K.H. Syamsul Khalik.
LDII Maros Paparkan Program Strategis untuk Umat dan Bangsa
Ibnu Rusyd, S.Si, Ketua DPD LDII Kabupaten Maros, memaparkan delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa, meliputi kebangsaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan, teknologi digital, dan penguatan generasi penerus. LDII Maros juga rutin menggelar pengajian sebagai upaya pembinaan keagamaan.
“Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi positif dalam dakwah Islam, serta membangun komunikasi yang erat dengan seluruh elemen umat, termasuk MUI,” tutur Ibnu Rusyd.
Inisiatif LDII Mendapat Sambutan Positif dari MUI
Ketua MUI Kabupaten Maros menyambut baik inisiatif LDII dan berharap komunikasi yang lebih intensif di masa mendatang.
“Insya Allah, MUI Maros siap hadir bila diundang dalam kegiatan pengajian LDII. Silaturahmi seperti ini sangat penting agar kita bisa saling memahami dan memperkuat dakwah Islam,” ujarnya.
Simbolisasi Kerja Sama dan Silaturahmi
Sebagai simbol kerja sama, Ketua DPD LDII Maros menyerahkan Majalah Nuansa Persada dan buku pedoman ibadah kepada Ketua MUI Kabupaten Maros. Pertemuan ini dihadiri oleh tokoh penting dari kedua belah pihak, menandai momentum penting dalam memperkuat koordinasi antarormas Islam, pembinaan umat, dakwah digital, dan pemberdayaan generasi muda Islam di Maros.
Kegiatan ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam menjaga harmoni antarormas Islam, sejalan dengan semangat persatuan dalam bingkai Islam rahmatan lil ‘alamin.