KPU Kediri Pastikan Hak Pilih Santri Jelang Pilkada 2025, Data Pemilih di Ponpes Wali Barokah Jadi Fokus Utama

Kediri. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri bergerak cepat memastikan akurasi data pemilih di lokasi khusus, termasuk pondok pesantren, jelang Pilkada 2025. Langkah ini diwujudkan dengan mengunjungi Pondok Pesantren Wali Barokah untuk memverifikasi data dan memutakhirkan data pemilih berkelanjutan (PDPB).

KPU Apresiasi Partisipasi Aktif Ponpes dalam Pemilu

Ketua KPU Kota Kediri, melalui Divisi Perencanaan Data, Nia Sari, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik dari Ponpes Wali Barokah.

"Kami berterima kasih kepada Pondok Pesantren Wali Barokah atas kerja sama yang baik. Pelaksanaan Pilkada di Kota Kediri berjalan lancar dan sukses, tanpa adanya gugatan," ujar Nia Sari.

Nia menambahkan, Ponpes Wali Barokah secara aktif berpartisipasi dalam pemungutan suara, menunjukkan dukungan terhadap proses demokrasi di lingkungan pesantren.

Peningkatan Jumlah Pemilih Signifikan

Nia Sari mengungkapkan data terbaru terkait PDPB KPU Kota Kediri.

"Progres PDPB KPU Kota Kediri yang merujuk pada Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2025, yaitu DPT Pilkada sebelumnya 222.265 pemilih. Total pemilih Saat Ini (Pasca-Pleno Oktober) 228.080 pemilih. Dan kenaikan Jumlah Pemilih adalah 5.815 pemilih," jelasnya.

Dari total tersebut, terdapat 1.388 pemilih dari lokasi khusus, termasuk Lapas, Ponpes Al-Amin, dan Ponpes Wali Barokah yang sebelumnya tercatat 231 pemilih. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut instruksi KPU RI untuk memvalidasi data terkini di lokasi-lokasi khusus.

"Harapan kami, apabila dari 231 pemilih tersebut kini sudah tidak lagi berada di Kota Kediri, pihak Pondok dapat memberikan informasi kepada kami agar nama-nama tersebut dapat dihapus dari DPT. Karena KPU dijadwalkan akan melaksanakan pleno penutupan DPT akhir tahun 2025 pada awal Desember," tegas Nia Sari.

Ponpes Wali Barokah Siap Verifikasi Data Pemilih

Ketua Ponpes Wali Barokah, Sunarto, menyambut baik kunjungan KPU dan menyatakan komitmennya untuk memastikan partisipasi santri dalam pemilu.

"Kami ingin terus mendorong agar para santri yang telah memiliki hak pilih dapat menggunakan haknya dengan sebaik-baiknya. Meski kami sadar, tantangan data di lingkungan santri memiliki tingkat pergerakan tinggi. Tapi kami selalu berupaya agar penyelenggaraan pemilu berlangsung aman, lancar, dan partisipasi pemilih bisa meningkat," kata Sunarto.

Pihak Ponpes Wali Barokah siap melakukan verifikasi data ulang terhadap 231 pemilih yang terdaftar.

"Kami akan mereview kembali data tahun 2024 yang masuk di TPS khusus. Kami akan melakukan penyisiran ulang, dan jika diperlukan, kami siapkan dalam bentuk hardcopy maupun softcopy," jelasnya.

Sunarto meminta waktu sekitar satu minggu untuk menyiapkan data tersebut, demi memastikan seluruh santri yang memenuhi syarat usia dapat tercatat dan menggunakan hak pilihnya pada Pilkada dan Pilpres mendatang.

"Semoga waktu yang diberikan untuk pemutakhiran data pemilih di TPS khusus cukup untuk menyelesaikannya. Sehingga data tersebut bisa segera menyerahkannya kepada pihak KPU," pungkasnya.

Lebih baru Lebih lama