Memasuki penghujung tahun 2025, suasana di kalangan warga LDII mulai terasa berbeda. Salah satu hal yang paling dinantikan adalah kehadiran kalender LDII 2026 yang sebentar lagi resmi dirilis.
Bukan sekadar penunjuk tanggal, kalender LDII telah menjadi media dokumentasi, inspirasi, dan identitas organisasi yang merekam perjalanan dakwah LDII dari tahun ke tahun.
Kalender LDII 2026 kembali hadir dengan konsep visual yang sarat makna. Setiap lembar kalender memuat foto-foto pembangunan fasilitas LDII di berbagai daerah, khususnya:
- Masjid sebagai pusat ibadah dan dakwah
- Kantor sekretariat sebagai pusat pelayanan warga
- Fasilitas pendidikan dan pembinaan generasi muda
Gambar-gambar tersebut bukan hanya menjadi hiasan visual, melainkan bukti nyata pertumbuhan dan kemandirian LDII di Indonesia.
Melalui kalender ini, warga LDII bisa merefleksikan bagaimana perjuangan dakwah terus tumbuh, seiring pembangunan sarana ibadah dan fasilitas pendukung yang semakin representatif.
Apa Yang Baru Di Kalender LDII 2026?
1. Dokumentasi Visual Lebih Modern
Foto dicetak dengan kualitas resolusi tinggi, menghadirkan detail bangunan masjid dan sarana LDII secara lebih hidup.
2. Desain Lebih Elegan dan Bersih
Kalender LDII 2026 mengusung gaya desain minimalis religius, mudah dibaca, dan nyaman dipajang di rumah maupun kantor.
3. Reminder Momen Penting LDII
Berbagai kegiatan nasional, momen penting organisasi, dan penanggalan islam disajikan ringkas dan informatif.
Kapan Kalender LDII 2026 Dirilis?
Umumnya kalender LDII mulai beredar menjelang akhir tahun berjalan. Untuk edisi 2026, proses distribusi diperkirakan mulai Desember 2025 melalui pengurus LDII di masing-masing daerah.
Warga LDII diimbau untuk memperoleh kalender resmi melalui jalur organisasi agar mendapatkan versi terbaru dan valid.
Di balik desain dan gambar, Kalender LDII 2026 membawa pesan yang jauh lebih besar: membangun semangat beribadah, meningkatkan rasa memiliki terhadap organisasi, serta menjadi pengingat akan visi dakwah LDII.
Memasang kalender LDII di rumah bukan sekadar dekorasi, namun bentuk identitas, kebanggaan, dan pengingat akan perjuangan kolektif umat.