Gebyar Musabaqoh Hari Santri Nasional 2025 Semarakkan Wonogiri, LDII Beri Apresiasi

WONOGIRI. Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di Wonogiri memeriahkan Gebyar Musabaqoh Hari Santri Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Wonogiri, Sabtu (1/11/2025) di kompleks Masjid At-Taqwa. Ajang ini menjadi wadah unjuk kebolehan dalam berbagai bidang, mulai dari qiraah, pidato, hingga seni islami.

Apresiasi dari Kemenag dan LDII untuk Semangat Santri Wonogiri

Kepala Kantor Kementerian Agama Wonogiri, Haryadi, dalam sambutannya saat membuka acara, menyampaikan apresiasi atas inisiatif pondok pesantren dalam menciptakan ruang kompetisi ilmiah. Menurutnya, Hari Santri menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kepercayaan diri santri dalam menghadapi tantangan zaman.

“Santri hari ini tidak hanya mendalami fikih dan tafsir, tetapi ikut membangun nilai kebangsaan. Musabaqoh semacam ini melatih disiplin, keberanian tampil, dan komunikasi publik,” ucapnya.

Haryadi juga menekankan pentingnya memperluas kegiatan santri untuk memperkuat kontribusi pesantren bagi masyarakat.

Kemenag Ajak Pesantren Perluas Partisipasi

Kementerian Agama Wonogiri mengajak seluruh pondok pesantren untuk meningkatkan partisipasi dalam kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang. Haryadi menyoroti potensi kolaborasi antara FKPP, LDII, dan ormas Islam lainnya dalam memperkaya ragam kegiatan santri di tingkat kabupaten.

“Kami berharap pesantren semakin percaya diri mengembangkan inovasi pendidikan. Banyak potensi yang bisa digarap kalau pesantren bergerak bersama,” katanya.

LDII: Musabaqoh Bukti Relevansi Pesantren

Sekretaris LDII Wonogiri, Agung Susanto, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi keterlibatan berbagai pondok pesantren dalam menciptakan tradisi keilmuan yang berkelanjutan. Menurutnya, musabaqoh menjadi bukti bahwa pesantren tetap relevan sebagai pusat pembelajaran dan pembinaan moral.

“Santri memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor dakwah yang teduh, dan kompetisi seperti ini memperkuat mental serta wawasan mereka,” ujarnya.

LDII juga menekankan pentingnya pengembangan bakat santri, seperti pidato dan karya tulis ilmiah, sebagai pelengkap penguatan karakter.

LDII Komitmen Dukung Pengembangan Potensi Santri

LDII menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan potensi santri di Wonogiri melalui berbagai program pemberdayaan pemuda dan literasi keagamaan.

“Kolaborasi antara FKPP, Kemenag, pesantren, dan ormas Islam diharapkan memperkuat generasi santri yang berilmu, terampil, dan siap berkontribusi bagi masyarakat,” tutup Agung Susanto.

Lebih baru Lebih lama