Dai Muda LDII Bali Gembleng Diri Hadapi Isu Global, Dakwah "Go Green" Jadi Andalan

DENPASAR. DPW LDII Provinsi Bali menggelar pembekalan intensif bertajuk ‘Optimalisasi Peran Da'i Muda LDII Bali Era Modern’ pada Jumat, 7 November, di Hotel Neo, Denpasar. Acara ini bertujuan meningkatkan kapasitas dakwah para dai muda di tengah derasnya arus informasi.

LDII Bali Optimalkan Peran Dai Muda di Era Digital

Ketua DPW LDII Bali, Olih Solihat Karso, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini dan menyatakan optimisme terhadap kontribusi para dai muda.

"Isu-isu global ini sangat kompleks, apalagi terhadap da'i muda sekarang ini," kata Olih.

Ia menambahkan, dai muda LDII menunjukkan kreativitas dakwah dengan memanfaatkan teknologi, khususnya media sosial.

"Terlihat oleh saya sudah bisa lebih kreatif dalam memanfaatkan teknologi, terutama di media online," ujarnya.

Olih meyakini bahwa pendekatan ini efektif dalam memahami dan memberikan pembinaan ilmu agama maupun sosial.

Dakwah Kekinian: Sentuh Isu Lingkungan dan Keberlanjutan

Acara ini menargetkan para dai muda yang memiliki profesionalisme dakwah, citra diri yang baik, dan kesiapan karier. Anom Wibowo, salah satu pemateri, menekankan pentingnya dakwah yang relevan dengan isu keberlanjutan dan lingkungan, sejalan dengan kepedulian generasi Z.

Dai Muda Harus Multitalenta dan Inspiratif

Rhama Ananta dari Ariston Group mengingatkan bahwa dai muda harus memiliki beragam talenta.

"Da'i muda itu diharapkan memiliki skill komunikasi yang baik dan wawasan yang luas karena menjadi rujukan permasalahan di masyarakat agar bisa memberi solusi yang baik," kata Rhama.

Ia berharap para dai muda terus bersemangat dan menjadi inspirasi bagi generasi muda.

Lebih lanjut, Rhama menekankan pentingnya kemampuan mengemas pesan dakwah secara menarik, otentik, dan profesional.

“Di era media sosial, mampu membangun citra diri yang positif dan terampil berkomunikasi adalah modal utama bagi da’i untuk membangun kredibilitas dan memperluas jangkauan dakwah di berbagai platform digital,” kata dia.

(rgy)

Lebih baru Lebih lama