Santri LDII Pemalang Gelar Penghijauan: Rayakan Hari Santri dengan Aksi Nyata!

Pemalang, 15 Oktober 2025 - Pemerintah Desa Banglarangan bersama santri Pondok Pesantren KH Zaenal Asyikin dari DPD LDII Pemalang menggelar penanaman pohon di Lapangan BSC Banglarangan sebagai bagian dari peringatan Hari Santri Nasional 2025.

Sinergi Pemerintah Desa dan Santri LDII untuk Lingkungan Lestari

Kegiatan ini adalah wujud sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan lembaga pendidikan keagamaan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Para santri, berseragam putih-hitam, antusias menanam pohon di sekitar lapangan, menarik perhatian warga sekitar.

Kepala Desa Banglarangan, Parchah, dan Pengasuh Ponpes, Abdurroziq, turut serta dalam aksi gotong royong ini.

Komitmen LDII dalam Pengabdian untuk Bangsa

Abdurroziq menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen LDII dalam menjalankan ‘8 program pengabdian untuk bangsa’.

"Salah satunya adalah bidang ketahanan pangan dan lingkungan, yang berperan penting dalam menjaga keberlangsungan hidup manusia serta kelestarian alam," ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa menjaga alam bukan hanya aktivitas sosial, tetapi juga bentuk ibadah.

"Hal ini mencerminkan nilai Islam yang mendorong umatnya untuk tidak hanya beribadah secara ritual, tetapi juga memberikan kemaslahatan bagi lingkungan dan sesama manusia," jelasnya.

Abdurroziq berharap pengalaman ini dapat menumbuhkan kesadaran bahwa menjaga lingkungan adalah tugas bersama.

“Kami ingin menanamkan kepada para santri pengabdian tidak hanya diwujudkan lewat ucapan atau kajian, tetapi juga melalui tindakan yang memberi manfaat bagi masyarakat luas. Dengan begitu, mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, dan peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.

Apresiasi Pemerintah Desa dan Harapan untuk Gerakan Penghijauan Berkelanjutan

Kepala Desa Banglarangan, Parchah, mengapresiasi keterlibatan aktif ponpes dalam program desa, khususnya di bidang sosial dan lingkungan.

“Peran santri dan pengelola pesantren yang ikut serta dalam program-program hijau menjadi salah satu kekuatan penting untuk mendorong terciptanya desa yang lestari,” ujarnya.

Ia menilai sinergi ini sebagai modal besar dalam mewujudkan lingkungan yang hijau, bersih, dan berkelanjutan.

“Kolaborasi seperti ini bukan hanya memperindah lingkungan, tapi juga membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga alam,” ujar Parchah.

Parchah berharap gerakan ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa.

“Harapan kami, kegiatan seperti ini tidak berhenti di sini saja, tapi terus berkembang menjadi gerakan bersama untuk melestarikan alam demi masa depan generasi berikutnya,” tambahnya.

Lebih baru Lebih lama