Ternate - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Maluku Utara, Amar Manaf, membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) III LDII Maluku Utara pada Sabtu (27/9) di Aula DPW LDII Maluku Utara, Ternate.
Kakanwil Kemenag Apresiasi Peran LDII dalam Dakwah dan Pembangunan
Kakanwil Kemenag Maluku Utara, Amar Manaf, menekankan pentingnya dakwah sebagai tugas dan kewajiban setiap umat Muslim. Ia berharap LDII dapat terus bersinergi dengan lembaga dakwah lainnya di Maluku Utara.
"Dakwah merupakan tugas dan kewajiban sehingga dengan berdakwah memastikan datangnya hidayah. Melalui rakor ini, organisasi dapat mengevaluasi program kerja sehingga LDII dapat menjadi penopang bersama dengan semua lembaga dakwah di Maluku Utara," ujar Amar.
Soroti 8 Program LDII untuk Bangsa
Amar Manaf juga menyoroti delapan program LDII untuk bangsa dan berharap LDII dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk kepentingan dakwah dan masyarakat.
MUI Maluku Utara Harapkan Peningkatan Dakwah LDII
Ketua MUI Maluku Utara, H. Samlan Hi. Ahmad, menyampaikan harapannya agar Rakorwil LDII ini dapat menghasilkan program kerja yang dapat meningkatkan dakwah di Maluku Utara.
"Ke depan, LDII semakin ditingkatkan dakwahnya dan saling kolaborasi bersama organisasi lainnya," ujar Samlan.
LDII Komitmen Jadi Solusi untuk Maluku Utara
Ketua DPW LDII Maluku Utara, Nurhadi, menegaskan bahwa Rakorwil ini penting untuk memperkuat sinergi LDII dengan pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam membangun Maluku Utara.
"LDII juga berkomitmen menjadi bagian dari solusi melalui delapan program unggulan untuk mendukung pemerintah dan masyarakat, yaitu kebangsaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, ketahanan pangan, kesehatan herbal, pemanfaatan teknologi digital dan energi baru terbarukan," jelasnya.
Nurhadi menambahkan bahwa delapan program unggulan tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan lokal Maluku Utara, khususnya dalam menjangkau masyarakat di daerah pesisir, kepulauan, dan daerah tertinggal.
Rakorwil III LDII Maluku Utara mengangkat tema “Bersinergi untuk Dakwah, Pendidikan dan Pemberdayaan Umat di Maluku Utara” dan diikuti oleh 40 peserta dari berbagai daerah di Maluku Utara.