JEMBER. Warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) meyakini kebahagiaan sejati berawal dari rumah tangga harmonis. Fondasi ini menjadi kunci sukses individu dalam berkarya dan beribadah, yang bisa diraih dengan perhatian, kesabaran, dan saling menyesuaikan diri.
Harmoni Keluarga: Fondasi Kebahagiaan Warga LDII
Harmoni keluarga bukan sekadar impian, melainkan fondasi kokoh bagi kesuksesan individu. Untuk menciptakan keharmonisan ini, tidak diperlukan biaya mahal, cukup dengan perhatian, kesabaran, dan kemauan untuk saling menyesuaikan diri.
Nasihat Penting dari Ketua Umum DPP LDII
Ketua Umum DPP LDII, KH. Ir. Chriswanto Santoso, M.Sc., menekankan pentingnya ketahanan keluarga sebagai isu strategis. Keluarga yang rapuh dapat memicu berbagai masalah sosial.
"Warga LDII harus bahagia. Kebahagiaan itu bermula dari rumah tangga yang damai dan harmonis. Membina rumah tangga harmonis itu tidak mahal, yang dibutuhkan adalah perhatian, kesabaran, dan kemauan untuk saling menyesuaikan diri."
Kiat Sukses Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga ala LDII
KH Chriswanto Santoso membagikan tiga kiat utama bagi warga LDII untuk menjaga keharmonisan rumah tangga:
* Komunikasi adalah Investasi Terbaik: Komunikasi dua arah yang terbuka sangat penting dalam rumah tangga. Suami dan istri harus saling berbagi cerita dan perasaan untuk membangun kepercayaan.
* Dukungan Keluarga adalah Kekuatan Organisasi: Dukungan dari pasangan adalah hal yang sangat berharga bagi aktivis LDII. Istri dan anak perlu memahami dan mendukung kesibukan suami.
* Tanamkan Karakter Luhur Sejak Dini: Pendidikan anak juga memegang peranan penting. LDII mendorong penanaman nilai-nilai seperti alim-fakih, berakhlakul karimah, dan mandiri sejak usia dini.
Tantangan dan Solusi LDII untuk Keluarga Harmonis
LDII menyadari berbagai tantangan yang mungkin dihadapi dalam mencapai keluarga bahagia dan telah menyiapkan solusi melalui program pembinaan internal.
Tantangan Utama:
* Minimnya Waktu Berkualitas akibat kesibukan.
* Perbedaan Karakter yang dapat memicu konflik.
* Gempuran Media Sosial dan Informasi negatif.
Solusi dari LDII:
* Pengajian Sarimbit untuk memperkuat pondasi agama.
* Pembinaan Pasca-Nikah untuk memberikan bekal ilmu agama kepada pasangan muda.
* Implementasi 29 Karakter Luhur di lingkungan keluarga.
Keharmonisan rumah tangga adalah tanggung jawab bersama yang menghasilkan kebahagiaan. Keluarga yang harmonis adalah pilar utama bagi keberlangsungan organisasi LDII dan masyarakat yang berakhlakul karimah.