
JAMBI. Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Telanaipura menggelar pengajian khusus mubaligh dan mubalighot untuk memantapkan tata cara sholat yang benar, sebagai upaya meningkatkan kualitas ibadah umat.
Fokus pada Kaifiyatis Sholah Sesuai Sunnah
Pengajian yang bertajuk "Kaifiyatis Sholah" ini dilaksanakan pada Selasa (28/10/2025) di Masjid Al Manshurin, Kelurahan Pematang Sulur. Ustaz Zainal Nuraidin, bertindak sebagai pemateri utama, memandu peserta dalam memahami dan mempraktikkan kaidah-kaidah sholat secara detail, mulai dari takbiratul ihram hingga salam. Penekanan diberikan pada praktik yang benar, bukan hanya teori semata.
Urgensi Sholat yang Sempurna
Ustaz Widianto, Dewan Penasihat PC LDII Telanaipura, dalam tausiahnya menekankan pentingnya kesempurnaan sholat sebagai fondasi utama amal ibadah.
"Sholat merupakan amal yang pertama kali dihisab di akhirat kelak. Jika sholatnya baik, maka amal yang lain akan baik. Sebaliknya, jika sholatnya rusak, maka amal yang lain akan ikut rusak," tegasnya.
Sinergi Mubaligh dan Mubalighot untuk Pembinaan Umat
Ustaz Widianto juga memberikan arahan strategis kepada para mubaligh dan mubalighot untuk menindaklanjuti pengajian ini dengan bersinergi bersama pengurus PAC (Pengurus Anak Cabang) di wilayah masing-masing.
"Setelah dikajikan, diharapkan mubaligh dan mubalighot bisa bersinergi dengan pengurus PAC (Pengurus Anak Cabang) di wilayahnya masing-masing untuk mempraktikkan dan mengajarkan kembali ilmu ini kepada warga LDII," ujarnya.
Koreksi Berjamaah untuk Sholat Lebih Sempurna
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperbaiki dan mengoreksi gerakan-gerakan sholat agar sesuai dengan tuntunan Nabi. Ustaz Widiyanto menyadari bahwa koreksi diri sendiri tidaklah cukup.
"Sebab, kalau mengoreksi sholat sendirian tidak akan bisa, jadi perlu bantuan orang lain untuk mengoreksinya. Inilah fungsi komunitas dan peran para mubaligh sebagai pembina umat," jelas Ustaz Widianto.
Kegiatan ini disambut antusias oleh puluhan mubaligh dan mubalighot se-Kecamatan Telanaipura, yang aktif menyimak, bertanya, dan saling mengoreksi gerakan selama sesi praktik.