
PELAIHARI. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tanah Laut menyatakan perang terhadap narkoba dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tanah Laut. Kolaborasi ini menjadi fokus utama dalam pertemuan penting yang digelar pada Senin, 27 Oktober 2025, untuk menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan.
LDII dan BNNK Tanah Laut Bersatu Melawan Narkoba
Pertemuan strategis yang berlangsung di Kantor BNNK Tanah Laut ini menghasilkan komitmen kuat untuk bekerja sama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan generasi muda. Dalam waktu dekat, kedua lembaga akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) sebagai landasan untuk melaksanakan kegiatan bersama, termasuk penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba di lingkungan masyarakat dan lembaga pendidikan.
LDII: Narkoba Ancam Moral dan Masa Depan Bangsa
Ketua DPD LDII Tanah Laut, Ir. Anton Kuswoyo, S.Si., M.T., M.Pt, dengan tegas menyatakan bahwa LDII memandang masalah narkoba sebagai ancaman serius bagi moral dan masa depan bangsa.
“LDII sangat mendukung langkah BNN dalam memberantas narkoba. Kami ingin menjadi bagian dari solusi, dengan mengedukasi masyarakat dan para generasi muda agar menjauhi narkoba serta memiliki pemahaman agama yang kuat,” ujarnya.
BNNK Apresiasi Dukungan LDII dalam Pencegahan Narkoba
Kepala BNNK Tanah Laut, Ferey Hidayat R., S.I.K., menyambut baik inisiatif dan kerja sama yang ditawarkan oleh LDII. Menurutnya, peran organisasi masyarakat dan lembaga keagamaan sangat krusial dalam memperluas jangkauan edukasi bahaya narkoba.
“Kami mengapresiasi LDII yang proaktif ingin ikut serta dalam program pencegahan. BNNK tidak bisa bekerja sendiri, dan kolaborasi seperti ini akan memperkuat upaya kita melindungi masyarakat Tanah Laut dari bahaya narkoba,” ujar Ferey.
Sinergi antara BNNK Tanah Laut dan LDII ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba serta membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.