LDII Barito Kuala Perkokoh Nilai Pancasila Lewat Pengajian Kebangsaan

LDII Barito Kuala Perkokoh Nilai Pancasila Lewat Pengajian Kebangsaan

LDII Barito Kuala Perkokoh Nilai Pancasila Lewat Pengajian Kebangsaan

Barito Kuala — Masjid Berkah Luhur, Marabahan

BARITO KUALA — LDII Kabupaten Barito Kuala menggelar Pengajian Kebangsaan pada Minggu (12/10) untuk memperkokoh nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman moral dan penangkal radikalisme; kegiatan di Masjid Berkah Luhur, Marabahan, dihadiri Kesbangpol, Forkopimda, tokoh agama, dan ratusan warga LDII dari berbagai kecamatan.

Penguatan moral dan nasionalisme lewat pengajian

Ketua DPD LDII Kabupaten Barito Kuala, Agung Aprianto, menegaskan bahwa penanaman nilai Pancasila penting dilakukan secara aktif menyusul arus informasi global yang cepat. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya konkret menanamkan religiositas, toleransi, dan semangat nasionalisme di tingkat akar rumput.

“Pancasila bukan hanya dasar negara, tapi juga pedoman moral kehidupan bermasyarakat. Pengajian ini menjadi komitmen bersama menanamkan nilai-nilai religius, toleran, dan nasionalis sehingga selalu damai untuk kemajuan bangsa,”

Apresiasi pemerintah daerah

Wakil Bupati Barito Kuala, Herman Susilo, hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif LDII. Ia menilai pengajian yang bertepatan dengan momentum Hari Kesaktian Pancasila itu penting untuk mempererat rasa kebangsaan dan tanggung jawab warga dalam menjaga nilai-nilai dasar negara.

Sinergi nilai keagamaan dan kebangsaan

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Barito Kuala, Moch Aziz, menyampaikan materi yang menekankan perlunya sinkronisasi antara nilai agama dan nilai kebangsaan. Ia menyoroti bahwa praktik nilai seperti keadilan, persaudaraan, dan gotong royong membantu memperkokoh persatuan sekaligus melindungi masyarakat dari paham-paham yang mengancam kerukunan sosial.

“Seperti keadilan, persaudaraan, dan gotong royong. Pengamalan nilai tersebut menjadi pondasi persatuan bangsa serta membentengi masyarakat dari paham radikal dan perpecahan sosial,”

Rangkaian acara ditutup dengan doa bersama demi keselamatan dan kemakmuran bangsa serta masyarakat Barito Kuala. Suasana khidmat memperkuat kesan bahwa pengajian kebangsaan ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah terukur membangun ketahanan sosial dan nilai kebangsaan di tingkat daerah.

Lebih baru Lebih lama