Serang - DPW LDII Banten menggelar pelatihan pengelolaan acara dan public speaking, dengan fokus pada etika dan profesionalisme. Ketua DPP LDII, Edwin Sumiroza, hadir sebagai pemateri utama dalam acara yang diadakan pada Minggu (5/10) tersebut.
LDII Banten Gembleng SDM: Profesionalisme dalam Organisasi
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM LDII, khususnya dalam bidang komunikasi dan tata kelola acara. Edwin Sumiroza menekankan pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan organisasi, yang tercermin dari penyelenggaraan acara, komunikasi, dan penyambutan tamu.
“Kita ini pelayan umat. Maka cara kita menyambut, berbicara, dan membawa suasana acara adalah bentuk tanggung jawab kepada mereka. Profesionalisme bukan pilihan, tapi keharusan,” tegas Edwin.
Komunikasi Efektif: Kunci Dakwah dan Interaksi Masyarakat
Edwin menambahkan bahwa keterampilan menjadi moderator dan protokoler sangat penting bagi pengurus LDII dalam berdakwah dan berinteraksi dengan masyarakat. Lebih dari sekadar teknik berbicara di depan umum, ia menekankan bahwa komunikasi yang baik adalah bentuk tanggung jawab moral kepada umat.
“Kemampuan komunikasi adalah keterampilan yang harus diasah oleh siapapun. Karena kita ini berdakwah, maka cara kita menyampaikan pesan harus elegan, santun, dan berdampak positif bagi banyak orang,” jelasnya.
Tantangan Era Digital: Etika Komunikasi di Media Sosial
Edwin juga menyoroti tantangan generasi muda LDII di era digital, terutama dalam berinteraksi di media sosial. Ia mengingatkan agar kemampuan menjadi moderator dan protokoler tetap selaras dengan kaidah dan etika berkomunikasi, khususnya dalam forum resmi.
“Tantangannya ada pada bagaimana kita mengelola kemampuan berbicara itu dalam format acara yang tertata, sesuai aturan protokoler. Tekanan sosial ini harus dilatih dengan baik,” tambahnya.
Apresiasi juga disampaikan kepada generasi muda LDII atas partisipasi aktif mereka dalam kegiatan organisasi. Edwin berharap mereka dapat terus mengembangkan diri dan menjadi penerus yang profesional dalam mengelola acara.