Kediri. Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kediri Masa Juang 2025–2026 resmi dilantik pada Sabtu (27/9) di Balai Kota Kediri.
Pelantikan HMI Cabang Kediri: Harapan Baru untuk Generasi Muda
Pelantikan Chanifan Ibadi sebagai Ketua Umum HMI Cabang Kediri dihadiri oleh Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha, serta perwakilan dari berbagai organisasi kepemudaan, termasuk Pemuda LDII Kota Kediri.
Dukungan Pemuda LDII untuk HMI Kediri
“Pemuda LDII berharap kepengurusan baru ini harus bisa menjadi motor penggerak perubahan, menjaga semangat kebangsaan, dan memberi teladan positif bagi generasi muda,” ungkap Wakil Pemuda LDII Kota Kediri, Dzikir Setya Atmaja.
Dzikir Setya Atmaja menekankan pentingnya kolaborasi antar organisasi kepemudaan di Kediri. Ia juga menyatakan kesiapan Pemuda LDII untuk bekerja sama dengan HMI dalam berbagai bidang. “Pemuda LDII Kota Kediri siap bekerja sama menjadi penggerak di tengah masyarakat,” ujarnya.
Pesan Wakil Wali Kota Kediri untuk Pengurus HMI yang Baru
Wakil Wali Kota Kediri, Gus Qowim, menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus HMI yang baru dilantik. Ia berpesan agar amanah yang diemban dapat dijalankan dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Gus Qowim juga mengapresiasi kontribusi HMI periode sebelumnya.
“Tema Pajak Sebagai Instrumen Keadilan Sosial: Merajut Kebangsaan dan Keumatan Menuju Masyarakat Madani, sangatlah tepat mengingat pajak merupakan fondasi penting dalam membangun kesejahteraan rakyat. Ini merupakan wujud nyata semangat gotong royong bangsa untuk memenuhi berbagai kebutuhan vital masyarakat,” jelasnya.
Gus Qowim menjelaskan bahwa pajak merupakan instrumen penting dalam mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat. Ia mendorong HMI untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran pajak di kalangan generasi muda.
“Kami mendorong HMI agar mengambil peran strategis dalam menumbuhkan kesadaran pajak di kalangan generasi muda. Kesadaran tersebut, menurutnya, tidak hanya sebatas membayar, tetapi juga mengawal agar pengelolaannya transparan, akuntabel, dan benar-benar kembali kepada rakyat,” ungkapnya Gus Qowim.
Pemerintah Kota Kediri berkomitmen untuk membangun tata kelola keuangan daerah yang transparan dan berkeadilan, dengan pajak daerah dan retribusi sebagai modal utama pembangunan.