Rakorda LDII Sumbar 2025: Menindaklanjuti Hasil Rakornas III, Perkuat Ekonomi Syariah & Pengabdian Masyarakat

Rakorda LDII Sumbar 2025: Menindaklanjuti Hasil Rakornas III, Perkuat Ekonomi Syariah & Pengabdian Masyarakat

Rakorda LDII Sumbar 2025: Tindak Lanjut Rakornas III, Fokus Ekonomi Syariah & Pengabdian Masyarakat

Sawahlunto · 31 Agustus 2025 · Berita Organisasi | DPW LDII Sumbar

Padang (5/9). Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Koordinasi Organisasi (Rakorda) di Aula Masjid Uswatun Hasanah Kota Sawahlunto. Rakorda ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rakornas III LDII yang diselenggarakan di Jakarta pada Agustus lalu.

Tujuan Rakorda: Konsolidasi & Evaluasi Program

Rakorda ini menjadi ajang untuk menyampaikan hasil kerja, evaluasi program berjalan, sekaligus menyelaraskan arah kebijakan organisasi. Ketua DPW LDII Sumbar, H. Muchfiandi, menegaskan pentingnya forum ini.

“Rakorda ini bukan hanya forum evaluasi program lalu dan mendatang, tapi juga momentum untuk menyempurnakan program kerja LDII menjelang akhir tahun, dan memastikan LDII sudah mengupayakan peran dan pengabdiannya ditengah masyarakat. Kami ingin LDII di Sumbar terus menggalakkan kontribusi di bidang ekonomi umat juga pengabdian kepada masyarakat,” ujar Muchfiandi.

Fokus Ekonomi Syariah: UMKM, Pertanian, & Kreatif

Muchfiandi juga menekankan pentingnya kemandirian ekonomi berbasis syariah. Ia mendorong pengembangan UMKM, usaha mikro, pertanian, hingga ekonomi kreatif sebagai pilar ketahanan umat.

“Kami berharap setiap DPD bisa menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha lokal, saat Rakornas lalu, penggunaan qris dan dompet digital sudah sangat tinggi, hendaknya juga perlu mengarahkan ummat untuk menggunakan aplikasi seperti Link Aja Syariah yang memiliki Akad wadiah atau titip sehingga posisi uang nya jelas antar kedua pihak,” tambahnya.

Pengabdian Masyarakat: Hadir di Tengah Kesulitan Sosial

Sekretaris DPW LDII Sumbar, H. M. Abdillah, menyoroti pentingnya memperluas jangkauan pengabdian masyarakat. Menurutnya, LDII harus hadir dengan program nyata di tengah kondisi sosial yang semakin rentan.

“LDII harus hadir dengan program yang langsung dirasakan masyarakat, mulai dari bakti sosial, pengelolaan lingkungan, hingga penyaluran Sembako murah melalui kerjasama dengan pemerintah. Evaluasi yang kita lakukan hari ini diharapkan melahirkan program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Sumatera Barat,” ujarnya.

Ia menegaskan, keberadaan LDII mesti menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menyelesaikan persoalan sosial di perkotaan maupun pedesaan.

“Kami ingin keberadaan LDII bisa menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menyelesaikan persoalan-persoalan sosial, baik di perkotaan maupun di pedesaan,” tambahnya.

Pesan Wanhat: Implementasi Nyata di Lapangan

Dalam kesempatan yang sama, H. Masirin, selaku Wanhat DPW LDII Sumbar, memberikan penekanan bahwa hasil Rakornas tidak boleh berhenti sebatas dokumen.

“Arahan Rakornas jangan hanya berhenti di kertas. Harus kita bawa turun ke lapangan. Di bidang ekonomi, kita dorong kemandirian umat; di bidang sosial, kita hadir untuk membantu masyarakat tanpa pandang bulu. Dengan begitu, LDII akan semakin dipercaya dan dicintai masyarakat,” tegasnya.

Hasil Rakorda: Tahap Evaluasi & Draft Program

Rakorda kali ini belum menyampaikan hasil final. Forum masih berada pada tahap evaluasi program kerja tahun 2025 serta penyampaian garis besar hasil Rakornas III. Selanjutnya, tiap DPD di Sumbar akan merumuskan tindak lanjut sesuai kebutuhan dan potensi daerah masing-masing.

Acara ditutup dengan dialog interaktif antara peserta. Para pengurus DPW berbagi masukan, pengalaman, serta menyusun draft program lanjutan di bidang dakwah, ekonomi, dan pengabdian masyarakat.

Lebih baru Lebih lama