
Tanah Laut - Puluhan pemuda dan remaja LDII Kabupaten Tanah Laut mengikuti pelatihan jurnalistik dasar di Masjid Sabilar Rosyad, Pelaihari, Kalimantan Selatan, Minggu (21/9). Pelatihan ini bertujuan membekali generasi muda LDII untuk berkontribusi di bidang literasi dan media.
Mencegah Hoaks dan Membangun Literasi
Kegiatan ini diinisiasi sebagai program pembinaan generasi muda LDII Tanah Laut. Dengan menguasai keterampilan jurnalistik, diharapkan para pemuda dapat berperan aktif dalam menyebarkan informasi akurat dan melawan penyebaran berita palsu. Ketua DPD LDII Tanah Laut, Anton Kuswoyo, menekankan peran penting jurnalis di era digital.
“Jurnalis berperan penting dalam memberitakan peristiwa agar bisa menjadi informasi yang bermanfaat dan benar di masyarakat. Selain itu, jurnalis juga berfungsi menangkap dan meluruskan maraknya berita hoaks,”ujar Anton.
Ia menambahkan bahwa hoaks menimbulkan keresahan dan perpecahan. Oleh karena itu, kemampuan mengolah informasi, menulis berita dengan kaidah jurnalistik yang benar, serta memegang teguh etika media sangat penting bagi generasi muda.
Pelatihan Interaktif dan Praktis
Pelatihan yang berlangsung interaktif ini tidak hanya menyajikan materi teori, tetapi juga praktik menulis berita sederhana berdasarkan peristiwa sekitar. Diskusi seputar etika penulisan, teknik wawancara, dan penggunaan media digital juga menjadi bagian penting dari pelatihan.
“Saya sangat semangat ikut pelatihan ini. Ke depan saya ingin menjadi jurnalis agar bisa ikut menyebarkan informasi yang positif,”ungkap Hafi Sofyansyah, peserta dari Desa Bukit Mulia, Kecamatan Kintap.
Peserta berharap kegiatan serupa berkelanjutan agar semakin banyak pemuda LDII yang terampil dalam menulis dan mendokumentasikan kegiatan positif.
LDII Komitmen Siapkan Generasi Muda Melek Media
Melalui pelatihan ini, LDII Tanah Laut menegaskan komitmennya dalam mempersiapkan generasi muda yang melek media, kreatif, dan bertanggung jawab dalam mengelola informasi. Tujuannya adalah agar pemuda LDII tidak hanya aktif di dunia maya, tetapi juga menjadi agen penyampai informasi yang menyejukkan, membangun, dan memperkuat kerukunan.