
Makassar - Ketua DPW LDII Sulsel, Asdar Mattiro, mengapresiasi Festival FORSGI Makassar Raya kategori U-10, U-12, dan U-14. Kegiatan ini dinilai sejalan dengan visi LDII dalam membangun Generasi Emas Indonesia 2045.
LDII Dukung Pembentukan Karakter Generasi Muda
Asdar menyatakan,
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. festival seperti ini adalah wujud nyata pembinaan generasi muda yang tidak hanya mengasah kemampuan teknis dalam sepak bola, tetapi juga membentuk karakter luhur. Ini sejalan dengan tujuan besar LDII untuk mencetak generasi profesional religius,”ujarnya dalam sambutan. Festival ini mengedepankan semangat "Jeli dalam Pembinaan, Peduli dalam Karakter, Teliti dalam Talenta".
FORSGI: Bina Karakter Lewat Sepak Bola
Ketua FORSGI Sulsel, Jubliadi Patangke, menambahkan bahwa festival bukan sekadar kompetisi, melainkan sarana pembentukan karakter. Ia menekankan pentingnya mencetak pesepakbola yang berkarakter.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membentuk pesepakbola yang bukan hanya hebat di lapangan, tapi juga memiliki 29 karakter luhur. Ini penting agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang religius, disiplin, dan tangguh,”ujar Jubliadi. Edisi kedua di Sulsel ini diikuti 8 tim dari tiga kategori usia.
Dukungan Berbagai Pihak untuk FORSGI
Pembukaan festival ditandai tendangan bola pertama oleh Ketua FORSGI Sulsel. Hadir pula Ketua Senkom Mitra Polri Sulsel, Ir Sutopo; Wakil Ketua Senkom Mitra Polri Sulsel, M Rusli; Ketua Persinas ASAD Sulsel, AKBP (Purn) Juhadi Basuwono; dan Kepala SMA Plus Budi Utomo Makassar, Dede Nurrohim. Ketua Panitia, Drs Astah Abd Fattah, menjelaskan festival bertujuan menjaring bibit unggul dengan menekankan pendidikan karakter. FORSGI, berdiri sejak 1 Januari 2022, berbasis gotong royong, swadaya, dan profesionalisme, melibatkan purnawirawan TNI/Polri sebagai dewan pembina.
Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk LDII, FORSGI berharap dapat terus berkontribusi bagi kemajuan sepak bola Indonesia.