LDII Pasangkayu: Pengajian Rutin Tanamkan 29 Karakter Luhur

Pasangkayu - Ratusan warga LDII dari Pasangkayu, Donggala, dan Mamuju Tengah mengikuti pengajian rutin di Masjid Baitul A’la, Pasangkayu, Sulawesi Barat, Minggu (14/9). Kegiatan ini fokus pada pengamalan 29 karakter luhur LDII.

Pengajian Rutin LDII: Menanamkan Nilai-nilai Karakter

Ketua DPD LDII Pasangkayu, Lukman Efendi, menjelaskan tujuan pengajian rutin tersebut.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah agar 29 karakter luhur tidak hanya dipahami generasi penerus, tetapi juga dapat menjadi pegangan hidup seluruh warga LDII,”
ungkapnya. Pengajian ini menjadi wadah untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang diyakini penting bagi perkembangan umat.

Kejujuran dan Ketaatan kepada Allah SWT

Ustaz Muhammad Tojen dalam tausiyahnya menekankan pentingnya kejujuran.

“Al Quran dan Hadis mengajarkan agar kita berani mengakui kesalahan, segera meminta maaf, serta berusaha tidak mengulanginya,”
jelasnya. Sementara itu, Ustaz Suratno menambahkan pentingnya ketaatan pada perintah Allah SWT sebagai landasan pengamalan 29 karakter luhur LDII.
“Jika kita ingin menjalankan program LDII berupa 29 karakter luhur, maka terlebih dahulu kita harus mampu menetapi perintah Allah,”
ujarnya.

Amalkan 29 Karakter Luhur dalam Kehidupan Sehari-hari

Dewan Penasehat LDII Kabupaten Pasangkayu, Nasirin, memberikan pesan penutup.

“Dimanapun berada, warga LDII supaya membiasakan untuk mengamalkan 29 karakter luhur dalam kehidupan sehari-hari,”
tegasnya. Pengajian ini diharapkan memperkuat silaturahmi dan persaudaraan antarwarga LDII.
“Dengan begitu, silaturahim akan semakin erat dan hubungan antarwarga menjadi harmonis,”
pungkasnya.

Lebih baru Lebih lama