Jember. Wakil Ketua DPW LDII Jawa Timur, Akhmad Malik Afandi, memberikan apresiasi tinggi atas suksesnya penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI tingkat Provinsi Jawa Timur di Jember.
LDII Jatim Apresiasi MTQ XXXI
Penutupan MTQ XXXI yang berlangsung Jumat malam (19/9) di Jember Sport Garden (JSG) dihadiri oleh Malik Afandi. Ia menyampaikan rasa syukur dan bangga atas suksesnya acara tersebut.
“Kami bersyukur dan bangga Jember bisa menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur. Alhamdulilah apresiasi juga kami sampaikan atas suksesnya MTQ. Ini adalah wujud nyata komitmen kita dalam membumikan Al-Qur’an dan menumbuhkan generasi Qur’ani,”ujarnya.
Malik menekankan pentingnya MTQ sebagai ajang mempererat silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah, bukan sekadar kompetisi. Ia berharap semangat kebersamaan ini tetap terjaga.
“Selama sepekan ini, Jember menjadi saksi bagaimana para kafilah dari seluruh Jawa Timur berinteraksi, berlomba secara sportif, dan berbagi semangat cinta Al-Qur’an. Nilai-nilai luhur inilah yang harus terus kita jaga,”tambahnya.
Dukungan Pemerintah dan Harapan untuk Jember
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember, Regar Jeane Dealen Nangka, mewakili panitia penyelenggara, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak. Ia berharap MTQ dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Quran.
“Kami berharap MTQ ini bukan hanya melahirkan qari dan qari’ah terbaik, tetapi juga semakin menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al Quran,”ungkapnya.
Bupati Jember, Gus Fawait, juga menyampaikan kebanggaannya dan harapannya agar Jember kembali menjadi kabupaten yang layak dikunjungi. Ia menekankan nilai religius Jember sebagai daya tarik wisata.
“Melalui momentum MTQ ini, kami buktikan bahwa Jember tidak hanya memiliki potensi wisata, tetapi juga kekuatan nilai religius yang patut dibanggakan. Kami berharap semangat MTQ dapat terus menyalakan api kecintaan masyarakat,”tegasnya.
Gus Fawait berpesan kepada generasi muda untuk mendalami dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Kemenangan dalam MTQ, menurutnya, bukan tujuan akhir, melainkan langkah awal untuk menjadi duta Al-Qur’an yang membawa kebaikan.