LDII Gedangsari Bekali Generasi Muda Hadapi Tantangan Global

Gunungkidul - PC LDII Kapanewon Gedangsari menggelar pengajian akbar bagi pengurus dan generasi muda di Masjid Al Karima, Padukuhan Wareng, Kalurahan Ngalang, Sabtu (31/8/2025). Ratusan peserta hadir.

Pentingnya Akhlak Mulia dan Kedaulatan Pangan

Pengajian tersebut menekankan pentingnya akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari, serta membahas isu strategis nasional seperti pelestarian lingkungan dan kedaulatan pangan. Ketua PC LDII Gedangsari, Sukino, mengajak generasi muda untuk menyukseskan tiga program pendidikan: agama, umum, dan penerapan 29 karakter luhur.

“Mari kita bersama-sama menyukseskan program ini, sehingga generasi dapat mengembangkan potensi diri dan memiliki ketahanan hidup di tengah tantangan persaingan global,”
ujar Sukino.

Tiga Pilar Kesuksesan Generasi Muda

Sukino menekankan pentingnya tiga pilar utama bagi generasi muda: pengetahuan, keterampilan, dan karakter.

“Ketiga aspek tersebut dinilai menjadi fondasi penting untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan,”
tegasnya. Ia juga menyoroti krisis lingkungan dan kerawanan pangan sebagai tantangan global.

“Terjadinya krisis lingkungan dan kerawanan pangan menjadi tantangan global yang saling terkait dan mengancam keberlangsungan peradaban manusia. Penting bagi kita meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam melestarikan lingkungan serta mencapai kedaulatan pangan,”
tambahnya.

Pesan Kebersamaan dan Wawasan Luhur

Dewan Penasihat PC LDII Gedangsari, Rubadi, berpesan agar peserta menjaga kekompakan dan selalu bersyukur.

“Tetap menjaga rukun dan kompak, kita selalu bersyukur diberi ilmu dan nasehat yang baik sehingga mampu bersikap bijaksana,”
katanya. LDII Gedangsari berharap kegiatan ini mencetak generasi penerus yang tangguh, berkarakter luhur, dan berakhlak mulia.

“Selain memperkuat aspek keagamaan, kegiatan juga diarahkan pada pembangunan karakter generasi muda agar siap menghadapi tantangan bangsa di masa depan,”
ujarnya.

Respon Positif Generasi Muda

Salah satu peserta, Rizal, mengaku terinspirasi dengan simulasi penerapan 29 karakter luhur.

“Saya sangat mengapresiasi simulasi penerapan 29 karakter luhur yang menginspirasi. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman generasi muda lainnya,”
ungkapnya.

Lebih baru Lebih lama