Upacara HUT RI LDII Kotim Dimeriahkan Penampilan Pencak Silat
Sampit (17/8). Suasana Upacara HUT RI ke-80 yang digelar LDII Kotim semakin semarak ketika empat siswa kelas 1 SD Baitul Ilmi tampil mempersembahkan atraksi pencak silat. Penampilan ini merupakan bagian dari materi olahraga yang diajarkan di sekolah tersebut, bekerja sama dengan perguruan PERSINAS ASAD. Gerakan lincah dan penuh semangat dari anak-anak kecil itu berhasil memukau seluruh peserta upacara, sekaligus memberi pesan bahwa seni bela diri tradisional masih terus diwariskan kepada generasi penerus bangsa.
Upacara Penuh Khidmat
Warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kotawaringin Timur melaksanakan upacara bendera di halaman Kantor Sekretariat DPD LDII Kotim, Sampit. Bertindak sebagai pembina upacara, Wakil Ketua DPD LDII Kotim, Eko Cahyono, SHut, menyampaikan pentingnya menjaga persatuan dan semangat mengisi kemerdekaan.
"Kita bina dan wujudkan generasi muda dengan 29 karakter luhur. Sejalan dengan tema HUT RI tahun ini, Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju", ucap Eko dalam sambutannya.
Tradisi Tahunan LDII Kotim
Setiap tahun, DPD LDII rutin menyelenggarakan upacara bendera sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan. Peserta yang hadir terdiri dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Generasi muda diberi kesempatan untuk menjadi petugas upacara, sebagai wujud regenerasi kepemimpinan.
"Ini sebagai bagian dari regenerasi, agar kelak para pemuda saat ini siap menerima tongkat estafet kepemimpinan dan mengurusi organisasi dengan baik," tambah Eko.
Patriotisme dan Nasionalisme
Rangkaian upacara mencakup pembacaan Pancasila, Proklamasi, dan UUD 1945. Momen ini tidak hanya menjadi simbol kenegaraan, tetapi juga sarana menumbuhkan rasa cinta tanah air, meneguhkan nilai-nilai nasionalisme, serta memperkuat karakter kebangsaan warga LDII.
Kebersamaan Usai Upacara
Setelah upacara selesai, panitia mengumumkan pemenang lomba yang telah digelar sebelumnya. Kemeriahan bertambah ketika para juara menerima hadiah. Acara kemudian ditutup dengan sarapan bersama yang telah disiapkan oleh ibu-ibu LDII. Kehangatan kebersamaan inilah yang membuat peringatan Hari Kemerdekaan terasa lebih bermakna.
%
