Anggota Persinas ASAD Kabupaten Purwakarta, Yuda Rihal Firdaus, mengikuti Workshop Seni Pencak Silat Aliran Cimande di ISBI Bandung. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan pembukaan Prodi Pencak Silat di ISBI Bandung, yang bertujuan mengangkat pencak silat sebagai warisan budaya seni pertunjukan.
Workshop tersebut menghadirkan dua narasumber utama, Didih Supriadi dan Moch. Sudarma, generasi ke-6 aliran Pencak Silat Cimande. Mereka memaparkan sejarah, nilai filosofis, teknik, dan ciri khas Cimande yang tetap lestari. "Keduanya menyampaikan materi mendalam tentang sejarah, nilai filosofis, serta teknik dan ciri khas Cimande yang hingga kini tetap lestari sebagai bagian penting dari khazanah pencak silat tradisional Indonesia," ungkap panitia penyelenggara.
Keikutsertaan Yuda mewakili Persinas ASAD Purwakarta menunjukkan komitmen dalam melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya. Acara ini juga menjadi jembatan kolaborasi antara akademisi dan praktisi pencak silat untuk memajukan pencak silat Indonesia. Workshop ini diharapkan dapat membangun masa depan pencak silat Indonesia yang lebih berdaya dan bermartabat.