LDII Sulawesi Selatan berkomitmen penuh menjalankan program-program strategis pasca Rakornas III LDII 2025 di Jakarta (22-24 Agustus 2025). Komitmen ini akan diimplementasikan hingga ke tingkat desa.
Rakornas III LDII 2025 yang dihadiri 315 peserta dari 37 provinsi di Indonesia, berlangsung di Grand Ballroom Minhajurrosyidin, Jakarta. Delegasi Sulawesi Selatan hadir lengkap di bawah kepemimpinan Ketua DPW, H. Asdar Mattiro, S.Sos., M.I.Kom. "Banyak insight penting yang kami dapatkan, khususnya terkait program kebangsaan dan kesehatan. Ini semua akan kami tindak lanjuti di Sulawesi Selatan, sampai ke tingkat PC dan PAC," ungkap Asdar Mattiro. Delegasi juga termasuk Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Ir. H. Syafwan Syam, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Umum dan Pelatihan Jawiana Saokani Sofyan, S.Si., M.Pd., dan Sekretaris Dr. Nashruddin, M.Pd.
Tiga isu utama dibahas: kebangsaan, kualitas SDM, dan kesehatan masyarakat. Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK), kolaborasi LDII dengan berbagai instansi nasional, menjadi sorotan. SVK bertujuan memperkuat nasionalisme dan moderasi beragama. LDII juga mengapresiasi program pemerintah seperti makanan bergizi gratis dan penanganan stunting, berencana ikut menyukseskan pemeriksaan kesehatan serentak di Sulsel September mendatang.
Rakornas menekankan sinkronisasi program hingga tingkat desa. "Kunci utamanya ada di implementasi. Kami akan menggerakkan seluruh struktur organisasi agar apa yang dibahas di Rakornas tak hanya berhenti di ruangan ini, tapi nyata di lapangan," tegas Asdar. Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menyebut Rakornas sebagai strategi besar LDII dalam menghadapi tantangan zaman.
Labels: LDII, Rakornas, Sulawesi Selatan, Kebangsaan, Kesehatan, SDM, Sekolah Virtual Kebangsaan, SVK, Program Pemerintah, Moderasi Beragama, Nasionalisme, Implementasi Program, Tingkat Desa, Rakornas LDII 2025, KH Chriswanto Santoso, H. Asdar Mattiro
