LDII Kaimana Gelar Kerja Bakti Sambut HUT RI ke-80 dan 665 Tahun Masuknya Islam di Papua

Kaimana – Dalam rangka memperingati HUT RI ke-80 sekaligus 665 tahun masuknya Islam di Tanah Papua, LDII Kaimana menggelar berbagai kegiatan, diantaranya Kerja Bersama Bakti untuk Negeri, Sabtu (3/8/2025 -9 Shafar 1447 H).

Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIT ini menyasar pembersihan kiri-kanan ruas jalan dan saluran air di sepanjang jalan gang masuk ke Masjid Al-Manshurin Bantemi, dari depan pertokoan dan Gudang Senja menuju sekretariat bersama DPD LDII Kaimana. Sejumlah halaman depan disekitar jalan masuk gang tersebut juga ikut dibersihkan.

Ketua LDII Kaimana, H. Sunarto Suratman, S.Sos., M.Si, QRMP menyampaikan bahwa kerja bakti ini menjadi wujud kontribusi warga LDII dalam mendukung kebersihan kota, mempererat silaturahim antarwarga, serta memperkuat kekompakan sesama pengurus.

Kegiatan kerja bakti ini tidak hanya menjadi wujud nyata kontribusi  LDII Kaimana dalam menyemarakkan HUT RI ke-80, tetapi juga menjadi bagian dari peringatan bersejarah 665 tahun masuknya Islam di Tanah Papua, yang jatuh pada Jum'at 8 Agustus 2025.

Berdasarkan kajian tim perumus Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama Islam di Tanah Papua, Islam pertama kali masuk melalui Kampung Gar atau Furuwagi di Fakfak, dibawa oleh seorang mubaligh dari Aceh bernama Abdul Ghaffar. 

Momen ini dimaknai sebagai bentuk rasa syukur sekaligus kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, sejalan dengan semangat nasionalisme serta nilai-nilai keagamaan yang ingin terus dijaga.

Melalui kegiatan ini, LDII Kaimana berharap dapat mempererat silaturahim antara warga LDII dengan masyarakat di lingkungan sekitar, membangun kesadaran bersama akan pentingnya kebersihan kota, serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekompakan antar pengurus maupun sesama warga. Kerja bakti ini juga menjadi sarana untuk memperkuat hubungan harmonis lintas komunitas, sekaligus menegaskan bahwa semangat kebersihan dan persatuan adalah bagian penting dari membangun daerah dan bangsa, imbuh Sunarto.
Lebih baru Lebih lama