
Perkemahan Cinta Alam Indonesia (CAI) di Kendari menjadi program percontohan pembentukan karakter generasi muda. Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik, menilai kegiatan ini sangat penting mengingat maraknya tawuran dan balap liar di kalangan remaja.
“Sekarang kita diberi contoh bahwa akhlak itu bisa didahulukan. Ilmunya jalan, akhlaknya juga jalan. Ini bisa menjadi pilot project di sekolah-sekolah, karena di luar sana anak-anak kita banyak yang terlibat tawuran, balap liar, dan sebagainya,” kata Rajab Jinik. Ia menambahkan kegiatan ini ideal karena menyeimbangkan pengetahuan dengan akhlak dan karakter, “Sehingga terbentuk generasi muda yang profesional dan religius,” imbuhnya. Rajab Jinik berkomitmen untuk mengusulkan kegiatan ini sebagai program pemerintah kota untuk tingkat SD dan SMP.
Ketua Panitia Perkemahan CAI, Muhammad Ridwan Adnan, menjelaskan perkemahan diikuti peserta dari Kendari, Konawe Selatan, Konawe Utara, dan Bombana. Peserta dilatih kemandirian dengan memasak sendiri menggunakan bahan makanan yang mereka bawa. “Kami ingin membentuk kemandirian. Para peserta memasak sendiri, membawa bahan pangan seperti beras dan mie instan. Ini bagian dari pembinaan karakter agar generasi muda punya daya juang dan keterampilan hidup,” kata Ridwan yang juga Ketua Persinas ASAD Kota Kendari. Materi perkemahan fokus pada kemandirian, karakter, profesionalisme, religiusitas, dan budi pekerti.
Ketua DPD LDII Kota Kendari, Anwar Sadad, menambahkan lebih dari 300 peserta mengikuti perkemahan tiga hari ini. “Karakter yang kami tanamkan adalah alim, faqih, mandiri. Nilai-nilai luhur seperti jujur, amanah, rukun dan kerja sama terus kami tumbuhkan. Ini bagian dari pendidikan karakter sejak dini,” ujar Anwar. Perkemahan juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan kebersamaan. “Melalui bumi perkemahan ini, kami berharap dapat mencetak generasi muda yang tangguh, berakhlak mulia, serta cinta lingkungan untuk masa depan Kota Kendari yang lebih baik,” pungkas Anwar Sadad.