LDII Kediri Gelar Musda VII, Tekankan Penguatan Generasi Berkarakter

Musyawarah Daerah (Musda) ke-7 DPD LDII Kabupaten Kediri resmi dibuka Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, di Pondok Pesantren Nurul Hakim, Rabu (16/7). Acara yang dihadiri 395 peserta ini bertema “Penguatan Peran LDII dalam Membangun Generasi Berkarakter Luhur Melalui Pendidikan Berkualitas”.

Dewi Mariya Ulfa, mewakili Bupati Kediri yang berhalangan hadir, menyampaikan apresiasi atas kontribusi LDII. “Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, LDII telah banyak berkontribusi dalam pembinaan umat, pendidikan akhlak, dan pengembangan masyarakat. Kami sangat menghargai sinergi ini,” ujarnya. Ia menekankan Musda sebagai ajang silaturahmi, konsolidasi, dan kaderisasi, serta menegaskan pentingnya dukungan terhadap program prioritas pemerintah daerah, khususnya dalam menanggulangi kemiskinan melalui peningkatan akses pendidikan. “Kami berharap keputusan-keputusan yang akan dihasilkan, dapat mendukung program prioritas pemerintah daerah, khususnya dalam menanggulangi kemiskinan melalui peningkatan akses pendidikan. LDII juga turut aktif dalam mengedukasi santri untuk menikah di usia matang serta menanamkan karakter luhur di lingkungan keluarga dan sekolah,” tambahnya. Ia optimis sinergi LDII dan pemerintah dapat mengatasi berbagai persoalan umat dan mewujudkan Kabupaten Kediri yang religius, berdaya saing, sejahtera, dan berbudaya.

Ketua DPD LDII Kabupaten Kediri, Agus Sukisno, menegaskan Musda sebagai momentum evaluasi dan penetapan arah organisasi. “Delapan klaster kontribusi LDII, mulai dari kebangsaan hingga energi terbarukan, menjadi pijakan utama kami. Kami telah menjalankan berbagai program konkret, seperti pemanfaatan energi surya di pondok pesantren, pendirian boarding school, gedung Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK), rumah susun santri, serta pos kesehatan pesantren. Semua ini tak lepas dari dukungan pemerintah pusat, daerah, para pengasuh pondok, dan masyarakat,” jelasnya.

Ketua DPW LDII Jawa Timur, Amrodji Konawi, menambahkan LDII terus mengimplementasikan program nasional dan provinsi. “LDII hadir bukan hanya sebagai pelengkap organisasi, tapi sebagai bagian dari solusi global seperti pelestarian lingkungan, ketahanan pangan, dan energi baru terbarukan. Seperti penggunaan PLTS di beberapa pondok pesantren di Jawa Timur dan program mikrohidro di Jamus, Ngawi, yang manfaatnya telah dirasakan oleh masyarakat sekitar,” tutupnya.

Lebih baru Lebih lama