Ketapang – Semarak suara anak-anak mengisi ruang Masjid Al Ihsan, Minggu (22/6/2025), dalam gelaran Festival Anak Sholeh (FAS) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Singkup, Kabupaten Ketapang. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, kegiatan ini menjadi ikhtiar bersama untuk membina generasi muda yang tidak hanya cerdas, namun juga berakhlak mulia.
Ketua PC LDII Singkup, Usup Supriatna, dalam sambutannya menegaskan pentingnya konsistensi dalam membina generasi. Ia menilai bahwa tantangan pembinaan semakin berat, sehingga keberlanjutan program menjadi kunci keberhasilan.
“Memiliki generasi berkarakter luhur menjadi dambaan bersama, bukan hanya orang tua melainkan termasuk negara ini. Maka pembinaan mesti dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan,” ujarnya.
FAS bukan sekadar ajang perlombaan. Di balik kemasannya yang meriah, terselip nilai evaluatif atas pelaksanaan kurikulum pembinaan generasi yang selama ini berjalan di masing-masing kelompok belajar.
“Festival ini sebenarnya menjadi sarana evaluasi untuk mendapatkan gambaran atas pelaksanaan kurikulum pembinaan generasi. Namun dikemas dengan metode perlombaan sehingga membuat anak-anak lebih gembira,” tegas dia.
Diadakan rutin tiap tahun, FAS menjadi momentum yang dinanti, khususnya saat libur sekolah atau akhir tahun ajaran. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan tidak mengganggu waktu belajar peserta.
“FAS sudah menjadi agenda tahunan, namun pelaksanaannya bisa akhir tahun atau saat libur sekolah. Harapan peserta tidak terganggu jadwal sekolah,” imbuhnya.
Tahun ini, semangat dan partisipasi terlihat dari hadirnya peserta dari lima Kelompok Belajar Mengaji (KBM) yang tersebar di wilayah Kecamatan Singkup. Ketua Panitia, Sodiqin, menjelaskan bahwa kegiatan ini mempererat jalinan ukhuwah di antara anak-anak dan para pembina.
“Peserta dari lima KBM yakni KBM Sukasari, KBM Sukaraja, KBM Sukaharapan dan KBM Sei Kerandi,” jelasnya.
Dengan semangat kebersamaan, FAS bukan hanya menjadi ruang kompetisi, melainkan wahana menanamkan nilai Islam sejak dini—dalam suasana yang ceria dan penuh kasih. Di tengah derasnya arus informasi dan tantangan moral zaman ini, kegiatan seperti FAS adalah bukti bahwa pembinaan akhlak tetap menjadi prioritas utama. Sebuah langkah kecil, namun bermakna besar untuk masa depan bangsa.