Meningkatkan Kecakapan Remaja Lewat Pelatihan Jurnalistik: Komitmen LDII terhadap Literasi Media

Kebutuhan akan komunikasi yang efektif dan literasi media semakin mendesak, khususnya bagi generasi muda. Menanggapi hal tersebut, DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) LDII Sulawesi Barat mengambil langkah strategis dengan menyelenggarakan program pelatihan jurnalistik menyeluruh. Inisiatif ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan dasar jurnalistik serta pemahaman literasi media yang kuat.

Sekilas Tentang Pelatihan

Pelatihan ini berlangsung pada 25–27 April 2025 di Ponpes Miftahul Huda, Polewali Mandar, dan fokus pada pengenalan keterampilan jurnalistik dasar. Dipandu oleh Ketua DPP LDII, Ruli Kus Wahyudi, serta didukung oleh tim Departemen Komunikasi, Informasi, dan Media, serta jaringan LDI News Network (LINES), pelatihan ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang yang antusias untuk belajar.

Tujuan Pelatihan

Tujuan utama dari program ini adalah memberdayakan pemuda Sulawesi Barat dengan kemampuan komunikasi yang efektif dan kesadaran tinggi terhadap media. Pelatihan ini tak hanya bertujuan mencetak jurnalis muda yang kompeten, tapi juga membentuk generasi yang mampu berpikir kritis terhadap isi media.

“Kami berharap setelah pelatihan ini, para pemuda di Sulawesi Barat memiliki keterampilan jurnalistik, literasi yang baik, serta mampu menciptakan konten yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ruli Kus Wahyudi.

Fokus pada produksi konten yang bermanfaat sejalan dengan komitmen LDII untuk meningkatkan komunikasi publik dan mendokumentasikan aktivitas masyarakat secara efektif.

Pentingnya Literasi Media

Di era digital saat ini, literasi media menjadi kebutuhan mendasar. Sekretaris DPW LDII Sulawesi Barat, Agus Heri Winarto, menyoroti masih kurangnya eksposur terhadap berbagai kegiatan LDII di daerah tersebut. Ia mengatakan, “Kegiatan kami belum banyak terliput media. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi langkah awal agar kami bisa menyampaikan informasi kegiatan secara lebih luas.”

Dengan kemampuan jurnalistik, generasi muda akan lebih siap dalam menjaga transparansi dan membangun komunikasi positif di masyarakat.

Membangun Tim Komunikasi yang Berkelanjutan

Pasca pelatihan, para peserta didorong untuk aktif melanjutkan peran dalam kegiatan kehumasan. Salah satu hasil dari inisiatif ini adalah pembentukan tim komunikasi khusus yang bertugas mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan LDII, serta menjembatani komunikasi antara organisasi dan masyarakat.

Ruli Berna Putra, Sekretaris DPP LDII sekaligus koordinator wilayah Sulawesi Barat, menyampaikan optimisme atas dampak jangka panjang dari kegiatan ini:

“Melihat hasil yang sudah diciptakan dalam pelatihan ini, saya optimis terhadap masa depan. Tentunya perlu dukungan dan pengawasan yang berkelanjutan.”

Tantangan dan Langkah ke Depan

Tantangan dalam membangun komunikasi dan representasi media yang efektif di dalam organisasi memang besar. Namun, investasi dalam pelatihan ini menunjukkan arah yang progresif. Saat generasi muda mulai mengambil alih peran-peran penting dari generasi sebelumnya, mereka perlu dibekali dengan kemampuan dan pengetahuan yang tepat.

Lebih jauh lagi, kebutuhan akan literasi digital menjadi semakin penting. Ruli menekankan pentingnya penggunaan media sosial yang bertanggung jawab agar generasi muda mampu menyikapi arus informasi yang deras dengan bijak.

Ringkasan Hasil Pelatihan:

  • Peningkatan Keterampilan: Peserta belajar dasar-dasar menulis berita, etika jurnalistik, dan pembuatan konten.

  • Dampak Sosial: Fokus pada produksi artikel dan laporan yang bermanfaat bagi masyarakat.

  • Kolaborasi Tim: Mendorong kerja sama antar peserta untuk membangun jaringan dukungan yang kuat.

  • Generasi Melek Digital: Mempersiapkan pemuda agar cakap dalam bermedia sosial secara bertanggung jawab.

Dampak Lebih Luas

Inisiatif LDII dalam membekali generasi muda dengan keterampilan jurnalistik tak hanya berdampak internal, tapi juga berkontribusi terhadap masyarakat luas. Dengan bekal keterampilan ini, pemuda Sulawesi Barat diharapkan menjadi generasi yang kritis, bijak, dan bertanggung jawab dalam menyikapi media. Hal ini penting untuk membangun budaya informasi yang jujur dan transparan di tengah maraknya hoaks dan misinformasi.

Lebih baru Lebih lama