Lampung (1/6) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Lampung Timur mengadakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Triwulan II pada Kamis (29/5). Kegiatan yang berlangsung di Pondok Pesantren Baitul Muttaqin, Pasir Sakti, Lampung Timur, ini dihadiri oleh jajaran pengurus DPD, ketua dan sekretaris Pimpinan Cabang (PC), serta Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Lampung Timur.
Dalam arahannya, Ketua DPD LDII Kabupaten Lampung Timur, Heri Susanto, menekankan pentingnya kolaborasi antara ormas keagamaan, pemerintah, dan aparat keamanan di semua tingkatan. “Ini akan menjadi salah satu kunci dalam menjaga stabilitas sosial dan mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan,” ujarnya.
Heri juga mengingatkan agar seluruh jajaran LDII, mulai dari tingkat DPD hingga PAC, melanjutkan kerja sama yang telah terjalin dengan pihak lain melalui Memorandum of Understanding (MoU). “Jangan hanya berhenti di penandatanganan MoU, tapi harus ada aksi nyata hingga ke akar rumput,” tambahnya.
Selain itu, Heri juga mengajak pengurus LDII untuk proaktif dalam menyikapi permasalahan sosial yang ada, serta mengingatkan pentingnya langkah-langkah antisipatif untuk mencegah potensi masalah sejak dini.
Menghadapi Hari Raya Idul Adha, Heri mengajak warga LDII untuk memanfaatkan ibadah kurban sebagai momentum meningkatkan kesalehan sosial. “Berkurbanlah dengan ikhlas dan berbagi kepada sesama,” pesan Heri.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat DPD LDII Lampung Timur, KH. Mahmudi, menekankan pentingnya peningkatan pembinaan generasi penerus, dimulai dari usia dini hingga pranikah. “Pembinaan ini dilakukan melalui pendidikan formal, non-formal, serta penanaman 29 karakter luhur sebagai fondasi moral dan akhlak generus,” jelas KH. Mahmudi.
Lebih lanjut, KH. Mahmudi juga mendorong optimalisasi pemanfaatan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan LDII Lampung Timur. “Saat ini, LDII Lampung Timur memiliki 7 sekolah tingkat dasar (PAUD, TK, SD), 2 sekolah menengah (SMP/SMA/SMK), serta 5 pondok pesantren. Lembaga-lembaga ini adalah aset penting dalam pembinaan generasi muda. Harus kita maksimalkan peran dan fungsinya,” tutupnya.