Bandung Barat (1/6) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengadakan Diklat Kemandirian dan Usaha pada Kamis (29/5). Acara yang berlangsung di Masjid Al Afwa, Tani Mulya, ini melibatkan lebih dari 50 peserta dari kalangan pemuda-pemudi LDII se-Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara pengurus Bagian Pendidikan Umum dan Pelatihan (PUP), Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM), serta Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPD LDII KBB.
Ketua DPD LDII Kabupaten Bandung Barat, H. Elly Lukmansyah, menjelaskan bahwa diklat ini merupakan bagian dari program kerja tahunan yang bertujuan mendukung kemandirian generasi muda melalui sinergi antarbidang di lingkungan DPD LDII. “Diklat ini menjadi wadah sinergi antara EPM, PUP, dan KIM dalam membina kemandirian generasi muda,” ujarnya.
Diklat ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar dan wawasan dalam kewirausahaan. Sejumlah narasumber berkompeten di bidang usaha dan pemberdayaan ekonomi turut hadir untuk berbagi pengalaman dan strategi memulai serta menjalankan usaha. Diskusi interaktif yang berlangsung sangat menarik, dengan peserta yang aktif menggali informasi dari para pemateri.
Beberapa narasumber yang hadir dalam diklat ini antara lain: Owner CV Radja Barokah, Tulus Pribadi; Owner LPK Tallium, Dedi Purwoto; Owner Rivana Hijab, Dzikri Handriyan Firdaus; Owner Profilindo Gypsum 354, Slamet Prayudi; dan SSHE KCIC, Mualimin, serta perwakilan dari Lembaga Keuangan Syariah, Gypni Suprijatna.
Salah satu pemateri, Tulus Pribadi, menekankan pentingnya kesiapan mental dalam dunia usaha. “Untuk menjadi pengusaha, kita harus siap mental, berani memulai, jangan ragu, dan mau belajar,” ujar Tulus.
Melalui kegiatan ini, DPD LDII KBB berharap dapat mencetak lebih banyak pengusaha muda yang tidak hanya mandiri secara finansial, tetapi juga mampu bersaing dan memberikan kontribusi positif di masyarakat.