Kurban Ramah Lingkungan, LDII Depok Gunakan Besek Anyaman Bambu untuk Distribusi Daging

kurban ramah lingkungan, ldii depok, penggunaan besek, idul adha 2025, daging kurban tanpa plastik, besek bambu, kurban hijau, distribusi daging kurban, ldii peduli lingkungan, kurban berkelanjutan



Depok (8/6) – Dalam upaya menekan limbah plastik saat Idul Adha, DPD LDII Kota Depok kembali menggunakan besek, wadah tradisional dari anyaman bambu, untuk membagikan daging kurban. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (6/6) di halaman kantor DPD LDII Kota Depok.

Wakil Ketua DPD LDII Kota Depok, Ariyanto Budi Santoso, menyampaikan bahwa kebiasaan menggunakan besek sudah berjalan selama tiga tahun berturut-turut.
“Kami konsisten menggunakan besek sebagai kemasan daging kurban untuk mendukung pelestarian lingkungan sekaligus memberikan kemaslahatan bagi umat,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa besek memiliki keunggulan ramah lingkungan dan mudah terurai dibandingkan dengan plastik.
“Besek lebih mudah terurai di tanah jika dibuang, berbeda dengan plastik yang menyebabkan pencemaran lingkungan jangka panjang,” jelasnya.

Sebagai bagian dari tanggung jawab terhadap lingkungan, DPD LDII Kota Depok juga menerapkan sistem pengelolaan limbah hewan kurban yang aman. Merujuk pada data pusfaster.bsilhk.menlhk.go.id (2018), perayaan Idul Adha dapat menghasilkan limbah yang berpotensi mencemari lingkungan, seperti darah dan sisa organ hewan.

LDII Depok mengantisipasi hal ini dengan mengubur limbah langsung ke dalam tanah agar tidak mencemari air tanah dan lingkungan sekitar.
“Kami sudah menerapkan metode penguburan limbah hewan kurban selama bertahun-tahun demi menjaga kebersihan lingkungan,” tambah Ariyanto.

Salah satu warga penerima daging kurban, Sean, mengungkapkan rasa apresiasinya terhadap inisiatif ramah lingkungan ini.
“Penggunaan besek ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga praktis dan membantu mengurangi bau menyengat dari daging,” ujarnya.

Pada Idul Adha tahun ini, DPD LDII Kota Depok menyembelih sebanyak 432 hewan kurban, yang terdiri dari 205 ekor sapi dan 227 ekor kambing. Dagingnya dibagikan kepada masyarakat sekitar dalam kemasan besek, sebagai bentuk kepedulian sosial dan lingkungan sekaligus.

Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dalam mengadopsi praktik kurban yang lebih hijau dan berkelanjutan. LDII Depok menunjukkan bahwa pelaksanaan ibadah tidak hanya soal spiritualitas, tetapi juga tanggung jawab terhadap bumi.

Lebih baru Lebih lama