Magelang (19/5) – Dalam rangka menyambut Idul Adha 1446 H, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Magelang menggelar pengajian rutin bertema kurban pada Selasa, 6 Mei 2025. Bertempat di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin, Kecamatan Sawangan, kegiatan ini diikuti oleh warga LDII dari berbagai wilayah di Kabupaten Magelang.
Ketua DPD LDII Kabupaten Magelang, Modrik Santoso, dalam sambutannya mengajak warga LDII untuk menguatkan peran masjid, terutama dalam menyemarakkan ibadah kurban. Ia menilai takmir masjid memiliki posisi penting sebagai penggerak kegiatan sosial keagamaan.
“Kita berharap masjid tak hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga pusat penguatan ketakwaan dan kepedulian sosial. Kurban adalah momen penting untuk itu,” ujar Modrik.
Dalam pengajian tersebut, Modrik juga menekankan pentingnya memberi contoh nyata kepada masyarakat dalam berkurban. Ia menegaskan bahwa hewan kurban harus memenuhi kriteria syariat dan kesehatan yang ketat.
“Ibadah kurban bukan hanya menyembelih hewan, tapi juga bentuk totalitas penghambaan kepada Allah. Di sisi lain, ini juga momentum untuk melatih empati dan berbagi dengan sesama,” tambahnya.
Mengutip hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Abu Daud, Modrik menyampaikan pesan spiritual dalam pelaksanaan kurban.
“Tidak ada amalan anak Adam yang lebih dicintai Allah SWT pada hari raya kurban selain menyembelih hewan kurban.” Ia mengajak umat Islam untuk menjadikan Idul Adha sebagai ajang peningkatan ketakwaan.
Pengajian ini tak hanya berisi materi keutamaan kurban, tetapi juga membahas aspek teknis pelaksanaannya. Mulai dari pemilihan hewan kurban, penyembelihan sesuai syariat, hingga pengelolaan distribusi daging yang tertib dan tepat sasaran.
DPD LDII Kabupaten Magelang menegaskan komitmennya dalam pembinaan takmir masjid. Pengajian tematik seperti ini akan digelar secara berkala sesuai kebutuhan umat dan agenda keagamaan.
“Semakin kuat takmir, semakin kuat pula fungsi masjid sebagai pusat pembinaan umat,” pungkas Modrik.
Rudi, salah satu peserta pengajian, menyambut positif kegiatan tersebut. Menurutnya, pelatihan semacam ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan teknis dan manajerial warga LDII dalam pelaksanaan kurban.
“Kami jadi lebih paham bagaimana mengelola kurban secara profesional. Apalagi ada banyak hal teknis yang sering kali luput, seperti pengawasan kesehatan hewan dan pencatatan distribusi,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, LDII Magelang berharap pelaksanaan kurban di lingkup warga LDII semakin profesional, amanah, dan berdaya guna bagi masyarakat yang membutuhkan.