Pelepasan Santri Angkatan Pertama PKPPS Wali Barokah: Kemenag Tekankan Pentingnya Legalitas dan Karakter

 Kediri (25/5)Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) Wali Barokah menggelar acara pelepasan santri kelas 12 angkatan pertama pada Kamis (22/5) di kompleks Ponpes Wali Barokah, Kota Kediri. Acara ini dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama Kota Kediri, A. Zamroni, yang menyampaikan sejumlah pesan penting terkait pendidikan dan pembentukan karakter santri.

Dalam sambutannya, A. Zamroni menyampaikan amanah Menteri Agama Nazaruddin Umar, bahwa acara pelepasan santri harus memenuhi tiga syarat. “Yang pertama, atas inisiatif wali santri. Yang kedua, tidak memberatkan wali santri. Dan yang ketiga, panitianya adalah wali santri,” ujarnya.

Ia menegaskan pentingnya peran lembaga pendidikan dalam memfasilitasi acara pelepasan agar tidak terjadi perpisahan di luar pantauan orang tua. “Anak-anak kita itu sekarang pinter-pinter. IT-nya luar biasa, kita sebagai orangtua ketinggalan... kekuatirannya malah mengadakan sendiri tidak terpantau tidak terkendali. Mudorotnya jauh lebih besar,” ucapnya.

Zamroni juga memuji Ketua Yayasan Wali Barokah, KH. Achmad Fawwaz Abd. Aziz, sebagai pemimpin visioner yang tidak hanya menginisiasi tetapi juga memfasilitasi acara tanpa memberatkan pihak wali santri. Ia menilai sistem boarding school seperti PKPPS sangat efektif dalam membentuk karakter santri.

“Justru dalam model pondok pesantren inilah anak-anak kita itu terproteksi dari informasi liar, dari pergaulan bebas, dari kondisi lingkungan yang sekarang ini sangat membahayakan, termasuk dari pengaruh HP,” tegasnya.

Zamroni juga menginformasikan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan pembentukan Direktorat Jenderal Pondok Pesantren, sebagai bentuk perhatian lebih terhadap eksistensi ponpes. “Pemerintah bukannya menghapus PKPPS, tapi menggantinya dengan yang lebih baru... tidak ada istilah pendidikan kesetaraan,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan Wali Barokah, KH. Achmad Fawwaz, menyatakan rasa bangganya bisa menyelenggarakan pelepasan angkatan pertama ini. “Harapannya ketika mereka mau melanjutkan ke jenjang berikutnya, kuliah, bekerja atau mungkin nikah, secara agama mereka sudah siap,” katanya.

Sementara itu, Kepala PKPPS Ulya Wali Barokah, H. Agus DS, mengungkapkan bahwa sebanyak 59 santri dilepas dalam angkatan pertama ini. Beberapa di antaranya memperoleh beasiswa dari Baznas, dan dua santri bahkan diterima di UIN KHAS Jember melalui jalur SPAN-PTKIN. “Juga ada 2 santri kami yang diterima di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember melalui jalur seleksi prestasi akademik nasional (SPAN) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN),” jelasnya.

Di akhir sambutannya, A. Zamroni berpesan kepada para santri: “Anak-anakku, perjalanan kalian masih panjang... silahkan meneruskan di perguruan tinggi, jangan minder, ijazah kalian setara dengan ijazah SMA dan Aliyah,” pungkasnya.

Lebih baru Lebih lama