Bangkalan, 14 Mei 2025 — Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bangkalan sukses menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-V pada Senin, 13 Mei 2025. Acara yang berlangsung penuh semangat ini mengusung tema “Penguatan SDM Profesional Religius untuk Ketahanan dan Kemandirian Bangsa”.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dewan Penasehat, jajaran pengurus, perwakilan Pimpinan Cabang (PC), serta para ulama LDII setempat. Musda dibuka secara resmi oleh Ketua DPW LDII Jawa Timur, H. Moch. Amrodji Konawi. Ia menyampaikan bahwa Musda merupakan momen penting untuk evaluasi internal dan perumusan program strategis organisasi ke depan.
“Pembangunan sumber daya manusia yang profesional dan religius menjadi pilar utama dalam memperkuat ketahanan nasional. LDII berkomitmen mencetak generasi berkarakter sejak usia dini,” ujar Amrodji.
Lebih lanjut, ia mendorong LDII Bangkalan untuk terus mencetak generasi penerus yang unggul secara akhlak dan kompetensi. Hal ini dinilainya sebagai kontribusi nyata dalam delapan klaster pengabdian LDII untuk bangsa. Ia juga memuji langkah LDII Bangkalan dalam membangun komunikasi aktif dengan pemerintah daerah, tokoh agama, dan berbagai organisasi kemasyarakatan.
“Saya berharap kerukunan yang sudah terjalin dapat terus dijaga demi mewujudkan Bangkalan yang harmonis dan kompetitif,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Bangkalan periode 2020–2025, Sunaryo Abdullah, menyampaikan apresiasi atas dukungan selama masa kepemimpinannya. Ia menegaskan bahwa roda organisasi dijalankan berdasarkan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) serta prinsip kolektif kolegial.
“Kami menjalankan organisasi dengan semangat kebersamaan, dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dewan Penasehat atas bimbingan dan motivasinya selama ini,” kata Sunaryo.
Menjelang pelaksanaan Musda, pengurus LDII Bangkalan juga melakukan audiensi dengan Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, untuk melaporkan rencana kegiatan sekaligus menyatakan kesiapan LDII bersinergi dengan pemerintah daerah.
Sunaryo menegaskan komitmen LDII dalam mendukung pembangunan daerah, terutama dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan pembinaan karakter generasi muda berbasis nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.