Mempawah (26/5) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalimantan Barat resmi menjalin kerja sama dengan SMK Negeri 1 Mempawah Hilir dalam program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) pada Jumat (23/5). Kesepakatan ini bertujuan memperkuat sinergi dalam menciptakan generasi peduli lingkungan hidup di lingkungan pendidikan.
Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi yang telah berjalan sebelumnya antara LDII dan SMKN 1 Mempawah Hilir. Keduanya telah bersama-sama menggelar berbagai kegiatan bertema lingkungan.
“Beberapa kali sudah berkolaborasi mulai dari kegiatan workshop hingga penanaman pohon baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Sehingga ini sifatnya untuk memperkuat agar mengikat dan bisa berkelanjutan,” kata dia.
Susanto juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam merespons krisis iklim global yang semakin nyata dampaknya.
“Karena ini memerlukan kesadaran kolektif dan tanggung jawab semua pihak termasuk lembaga pendidikan seperti sekolah,” ujarnya.
Ia menambahkan, LDII secara kelembagaan memiliki komitmen di bidang pelestarian lingkungan. Hal itu bahkan menjadi salah satu dari delapan program utama pengabdian LDII, termasuk gerakan dakwah lingkungan di sekolah dan pesantren.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Mempawah Hilir, Bambang Juwarno, menyambut baik kerja sama tersebut dan mengaku pihak sekolah sangat terbantu oleh dukungan program lingkungan dari LDII Kalbar.
“Menjadikan sekolah berwawasan lingkungan hidup adalah keinginan kami, sehingga tatkala bertemu dengan Ketua LDII, ternyata programnya sejalan, maka kami sangat terbantu,” katanya.
Bambang menjelaskan bahwa ruang lingkup kerja sama meliputi edukasi, kampanye lingkungan, dan pembentukan karakter siswa melalui berbagai kegiatan konkret.
“Sekolah berarti lembaga pendidikan maka yang dikerjasamakan meliputi pembangunan karakter peduli lingkungan melalui edukasi, workshop, penanaman pohon. Ini gerakan yang kami bangun,” imbuh Bambang.
Ia juga berharap kerja sama ini mampu mendorong SMK Negeri 1 Mempawah Hilir meraih penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional.
“Kerjasama kedua belah pihak ini kami perkuat, karena SMK N 1 Mempawah Hilir ingin meraih predikat sekolah Adiwiyata tingkat nasional. Artinya penanganan krisis iklim juga bisa dimulai dari sekolah,” ujarnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model kemitraan pendidikan dan ormas dalam menghadirkan solusi berkelanjutan terhadap tantangan lingkungan melalui pendekatan kolaboratif.