Luwu, 23 Mei 2025 – Pengurus Departemen Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPP LDII melakukan kunjungan silaturahim ke DPD LDII Kota Palopo dan DPD LDII Tana Toraja, Sabtu (17/5). Kunjungan ini bertujuan menjalin hubungan kelembagaan sekaligus meninjau pemanfaatan media sosial oleh warga LDII, khususnya generasi muda.
Ketua DPP LDII, Rulli Kuswahyudi, menegaskan pentingnya meningkatkan literasi digital di tengah maraknya fenomena post-truth di media sosial. Ia menyampaikan bahwa LDII kerap menjadi sasaran informasi menyesatkan sehingga diperlukan strategi komunikasi yang lebih kuat.
“LDII kerap menjadi sasaran post truth, sehingga perlu menyebarkan informasi kepada seluruh masyarakat, bahwa tidak semua yang disebarkan oknum itu memang benar terjadi. Untuk itu KIM dan LINES membuat strategi dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas pemberitaan serta konten mengenai LDII,” ungkapnya.
Rulli juga mengajak warga LDII agar menggunakan media sosial dengan etika yang baik dan bertanggung jawab. “Warga LDII jangan terpancing debat kusir dengan akun anonim yang provokatif. Lebih baik kita gunakan medsos untuk hal yang produktif dan bermanfaat. Seperti berdagang, berbagi pengalaman, berdakwah, dan sebagainya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa platform yang diikuti juga harus dipilih dengan bijak. “Bukan akun medsos yang mengandung berita hoaks maupun berisi hal-hal kontroversi,” imbuhnya.
Kunjungan ini dilakukan usai Rulli mengisi sesi Pelatihan Jurnalistik di Makassar dan Belopa yang digelar oleh DPP dan DPW LDII Sulawesi Selatan. “Alhamdulillah kami bisa berbagi wawasan dan pengetahuan tentang media pada generasi muda Sulsel. Semoga teman-teman bisa mengembangkan dan mengkomunikasikan karya dan kontribusi LDII di tengah masyarakat,” ujar Rulli.
Ketua DPD LDII Kota Palopo, Baharuddin, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menggarisbawahi bahwa pelatihan jurnalistik yang telah dilaksanakan sangat membantu menyebarluaskan kegiatan warga LDII secara efektif. “Untuk itu SDM generasi muda ini harus difasilitasi dengan kegiatan-kegiatan seperti pelatihan jurnalistik yang diadakan kemarin di Makassar dan Belopa. Pelatihan tersebut mempermudah kami khususnya di DPD Kota Palopo dalam menyebarkan kegiatan-kegiatan warga LDII,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Tana Toraja, Marjono, menilai pentingnya membekali generasi muda dengan kemampuan memilah informasi agar tak mudah terjebak dalam penyebaran hoaks. “Generasi muda memang harus dibekali dalam memilah-milah informasi sehingga mampu menangkal hoaks,” ujarnya.
Ia juga melihat pelatihan jurnalistik sebagai sarana mempererat silaturahim sekaligus menambah wawasan generasi muda.
Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan, Asdar Mattiro, yang turut mendampingi kegiatan, menambahkan bahwa dakwah digital saat ini sangat efektif dan harus dimanfaatkan dengan baik oleh warga LDII. “Berdakwah di era digital sangat efektif, sebab akan banyak orang yang melihat dan mendengar, baik secara langsung atau tidak,” jelas Asdar.
Ia menjelaskan bahwa pelatihan jurnalistik yang telah dilaksanakan di dua lokasi—Makassar dan Belopa—melibatkan sekitar 300 peserta, mayoritas dari kalangan muda. “Kami berharap generasi muda dapat membantu kami menyebarkan konten-konten positif serta menjadi contoh di lingkungan masyarakat dalam penggunaan sosial media,” pungkasnya.